Bank Mandiri kembali membuktikan peran besarnya dalam perekonomian Indonesia. Hingga September 2024, bank milik negara ini sukses mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp42,01 triliun, mencatatkan kenaikan 7,55% dari tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Pencapaian ini menjadi bukti komitmen Bank Mandiri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, terutama melalui dukungannya terhadap ekonomi kerakyatan di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa kinerja positif perusahaan ini tidak lepas dari kontribusi di berbagai sektor strategis di Tanah Air.
“Hingga September 2024 ini kredit Bank Mandiri (secara bank only) tumbuh 22,1% (yoy), jauh di atas pertumbuhan industri perbankan nasional yang kita ketahui berada di kisaran 11% (yoy). Dan pertumbuhan kuat ini juga membuktikan komitmen Bank Mandiri untuk terus mengakselerasi segmen korporasi atau wholesale dan ekosistem bisnis turunannya,” ujarnya, Rabu (30/10).
Bank Mandiri juga memperlihatkan dukungannya terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berada dalam ekosistem nasabah korporasi. Dukungan ini sejalan dengan strategi besar perusahaan untuk membangun ekonomi rakyat yang kuat dan berdaya saing.
Tidak hanya dari sisi laba, kualitas aset Bank Mandiri pun semakin solid. Hal ini terlihat dari rasio kredit bermasalah atau NPL yang turun menjadi 0,97%, membaik sebesar 39 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.