Mastercard memperkenalkan inovasi terbarunya di bidang pembayaran tagihan berbasis kartu melalui Bill Qkr, sebuah solusi baru yang kini tersedia secara global. Diluncurkan pada Senin (28/10), Mastercard berharap Bill Qkr dapat memberikan kemudahan kepada merchant, acquirer, penyedia layanan pembayaran, dan fasilitator pembayaran di seluruh dunia.
“Melalui Bill Qkr dari Mastercard, kami menggabungkan teknologi pembayaran canggih dengan pendekatan kolaboratif yang telah lama menjadi andalan kami secara global,” kata Jennifer Marriner, executive vice president of global acceptance di Mastercard.
“Langkah ini memungkinkan kami untuk tidak hanya berinovasi dalam pembayaran tagihan, tetapi juga menciptakan cara bertransaksi yang lebih baik dan memperkuat kepercayaan dalam ekosistem yang lebih luas,” katanya seperti dikutip PYMNTS.com.
Bill Qkr dilengkapi dengan fitur tokenisasi, yang memungkinkan penyimpanan kartu secara aman di situs merchant untuk pembayaran berulang, serta pembaruan otomatis ketika kartu pengguna mendekati tanggal kedaluwarsa. Selain itu, fitur “Click to Pay” mempermudah proses checkout bagi pengguna yang tidak ingin membuat akun.
Bagi pengguna, Bill Qkr menawarkan kemudahan pembayaran tagihan yang bersifat tetap maupun berubah setiap bulan dengan lebih lancar menggunakan kredensial pembayaran yang sudah disimpan. Di sisi merchant, solusi ini memberikan jaminan pembayaran yang cepat, menghilangkan kebutuhan penagihan, dan meningkatkan persentase persetujuan pembayaran.
Sejumlah mitra strategis pertama yang telah mengadopsi Bill Qkr tersebar di berbagai kawasan, termasuk Afrika, Asia Pasifik, dan Amerika Latin. Mereka termasuk di antaranya 2C2P, AXS, CardUp, Curacel, dan FitBank.
“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama kami untuk mentransformasi proses yang ketinggalan zaman dan menghadirkan solusi yang mengatasi kebutuhan konsumen dan penyedia tagihan secara efisien,” ungkap Manuel Steremberg, Kepala Inovasi FitBank.
Studi dari PYMNTS Intelligence menunjukkan bahwa 52% pembayar tagihan di Amerika Serikat mengalami hambatan dalam proses pembayaran dalam 90 hari terakhir, dengan 15% dari mereka menyatakan bahwa pilihan pembayaran yang terbatas menjadi masalah utama.
Studi ini juga mengungkapkan bahwa pengalaman pembayaran tagihan yang sederhana dan efisien dapat mengurangi risiko penundaan pembayaran. Misalnya, 23% milenial menyatakan bahwa mereka akan membayar tagihan yang memiliki proses paling mudah terlebih dahulu.
Dengan Bill Qkr, Mastercard berharap dapat memberikan solusi praktis dan aman yang tidak hanya memudahkan pengguna dalam membayar tagihan, tetapi juga memperkuat relasi dan kepercayaan dalam ekosistem pembayaran digital global. ■