Ini strategi besar Bank Mandiri perluas ekosistem pertanian melalui digitalisasi

- 13 Agustus 2024 - 10:52

PT Bank Mandiri Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Mikro (KUM) kepada lebih dari 294.000 UMKM di seluruh Indonesia senilai Rp32,7 triliun hingga Juli 2024. Penyaluran KUM ini merupakan bagian dari strategi besar Bank Mandiri dalam memperluas ekosistem pertanian melalui digitalisasi dan inovasi layanan keuangan.

Executive Vice President Corporate Banking VI Bank Mandiri Budi Purwanto mengatakan, sektor pertanian memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Melalui digitalisasi dan kemitraan strategis seperti yang kami lakukan dengan SGN, kami berupaya menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan, di mana para petani memiliki akses lebih mudah terhadap pembiayaan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujarnya, Senin (12/8).

Menurut dia, langkah ini merupakan bagian dari strategi besar Bank Mandiri dalam memperluas ekosistem pertanian melalui digitalisasi dan inovasi layanan keuangan.

Maka dari itu, sambungnya, Bank Mandiri menawarkan solusi digital yang inovatif bagi para petani dengan Livin’ by Mandiri. Super app andalan perseroan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan transaksi finansial dan nonfinansial para petani tebu, agar dapat dengan mudah mengelola keuangan harian seperti pembayaran, transfer uang, top-up e-wallet, pembukaan rekening, dan ragam fitur unggulan lainnya.

Penyaluran kredit KUM Bank Mandiri tersebut terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, dengan portofolio KUM Bank Mandiri yang meningkat sebesar 10,74 persen secara tahunan (yoy).

Untuk menggenjot penyaluran KUM, Bank Mandiri terus menjalin kemitraan strategis. Terbaru, mereka bekerja sama dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Sub Holding Komoditi Gula PTPN III (Persero) Holding Perkebunan.

Kedua perusahaan berkolaborasi dalam menyediakan solusi finansial yang terintegrasi untuk mendukung ekosistem SGN, khususnya bagi para petani tebu yang menjadi mitra utama.

Bank Mandiri menyediakan fasilitas Kredit Usaha Mikro (KUR/KUM) yang dirancang khusus untuk petani tebu dengan skema bayar panen. Fasilitas ini menawarkan skema bayar panen, yang memungkinkan para petani untuk mengatur arus kas mereka dengan lebih fleksibel. Dengan demikian, kewajiban pembayaran dapat disesuaikan dengan waktu panen, yang kerap menjadi tantangan dalam pengelolaan usaha pertanian.

Selain memberikan dukungan pembiayaan kepada petani, kerjasama ini juga mencakup penyediaan pembiayaan untuk supplier dan vendor melalui mekanisme Accepted Invoice Financing. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasokan atau value chain ekosistem SGN, sehingga operasional bisnis dapat berjalan lebih efisien dan efektif.

Tak hanya berhenti di situ, Bank Mandiri juga menawarkan Layanan Payroll Package yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan gaji bagi pegawai SGN. Dalam layanan ini, pegawai SGN dapat mengakses berbagai produk perbankan seperti tabungan, asuransi, dan pinjaman dengan lebih mudah. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan dan kesejahteraan ekonomi pegawai, serta mendukung pencapaian tujuan keuangan mereka. ■

Foto: UICI.com

Comments are closed.