Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) terus memperluas lini bisnisnya. BUMN yang selama ini dikenal sebagai produsen uang kertas dan dokumen keamanan ini, kini menjajaki pasar chip perbankan melalui smart card.
Farah Fitria Rahmayanti, Direktur Business Digital Peruri mengatakan, langkah ekspansi ini sejalan dengan transformasi digital yang terjadi di berbagai sektor, termasuk perbankan.
“Permintaan chip untuk kartu ATM, kartu kredit, dan berbagai jenis kartu pintar lainnya diproyeksikan terus meningkat,” katanya, Selasa (30/7).
Menurut dia, smart card yang diproduksi Peruri terdapat beberapa jenis, di antaranya kartu transaksi yang digunakan untuk melakukan pembayaran atau transaksi lainnya, seperti kartu kredit, kartu debit, dan kartu prabayar.
Kartu ini memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi secara cepat dan aman tanpa harus membawa uang tunai. Berbagai bank pemerintah maupun swasta telah mempercayakan pencetakan kartu transaksi layanan kepada Peruri.
Selain itu juga terdapat kartu identitas seperti kartu ID karyawan, kartu akses, kartu asuransi, dan berbagai kartu identitas lainnya, untuk membantu memastikan bahwa hanya pihak yang memiliki izin yang bisa mengakses layanan tertentu atau tempat tertentu. Kartu identitas ini memungkinkan memiliki beberapa fungsi sebagai kartu akses juga sebagai kartu pembayaran sekaligus.
“Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, smart card bukan hanya solusi praktis dan efisien untuk berbagai kebutuhan keamanan dan transaksi, tetapi juga mempersiapkan kita menghadapi tantangan era digital yang terus berkembang. Potensi dan aplikasi smart card akan semakin luas, yang dapat digunakan untuk beragam kebutuhan transaksi bisnis,” tambah Farah Fitria Rahmayanti.
Smart Card yang diproduksi Peruri memiliki keunggulan fitur dan teknologi seperti chip yang dapat diakses melalui pembaca kartu dan terhubung secara fisik maupun contactless. Selain itu juga terdapat teknologi Dual Interface, yaitu teknologi kartu dengan chip yang dapat diakses baik dengan ataupun tanpa perangkat pembaca saat melakukan transaksi.
“Teknologi ini menggabungkan aspek kemudahan dan keamanan, yang cocok untuk digunakan dalam bisnis dan transaksi harian,” katanya.
Selain itu, Peruri juga mampu menyediakan fitur mikroteks, yaitu cetakan teks sangat kecil pada smart card yang hanya dapat dibaca dengan kaca pembesar untuk meningkatkan keamanan dan mencegah pemalsuan pada sebuah kartu. Fitur-fitur keamanan lainnya juga terdapat seperti teks sekuriti, scratch-off dan modul khusus untuk menjamin kartu sulit dipalsukan dan aman digunakan untuk berbagai keperluan tertutup.
“Setiap kartu pintar yang diproduksi Peruri telah mendapat pengakuan dan memenuhi standar organisasi nasional dan internasional dengan adanya berbagai sertifikasi seperti standar ISO dan standar sertifikasi lainnya,” demikian Farah. ■