PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI), anak usaha dari Kredivo Group, menargetkan laba sebesar Rp135 miliar di akhir 2024.
Presiden Direktur Krom Bank Indonesia Anton Hermawan bilang, bank digital perlu merancang layanan yang memiliki nilai tambah selain penyediaan bunga deposito yang tinggi, sehingga mampu bersaing di industri.
Meskipun pertumbuhan industri bank digital masih berada pada tahap awal, kata dia, namun pihaknya melihat bahwa bank digital perlu memiliki unique value proposition untuk lebih menarik target market dan unggul di pasar.
“Maka dari itu Krom Bank tidak hanya menawarkan suku bunga deposito yang tinggi, tetapi juga fokus menghadirkan fleksibilitas fitur dan layanan. Hal ini akan membuat nasabah lebih nyaman bertransaksi dan mengelola keuangan di bank digital serta lebih loyal terhadap layanan kami. Itu strateginya,” ujarnya, Selasa (9/7).
Anton mengatakan, berdasarkan rencana bisnis bank (RBB), pihaknya menargetkan laba sebesar Rp135 miliar di 2024. “Target di akhir tahun berdasarkan RBB akan sekitar Rp135 miliar.”
Hingga Mei 2024, Krom Bank telah membukukan laba sebesar Rp53 miliar. Berdasarkan data dari laporan keuangan Krom Bank, perolehan laba tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih pada Mei 2024 yang mencapai Rp329,55 miliar.
Dari sisi intermediasi, Krom Bank berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp2,49 triliun per mei 2024. Adapun, untuk Dana Pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp1,20 triliun, yang berasal dari giro Rp4,3 miliar, tabungan Rp155,70 miliar, dan deposito Rp1,04 triliun.
Sehingga total aset dari Krom Bank sebesar Rp4,56 triliun pada lima bulan pertama tahun 2024. ■