PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meluncurkan aplikasi DigiRemit di Jepang. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah diaspora Indonesia di Jepang dalam mendaftarkan Remittance Card dan melakukan pengiriman uang ke luar negeri.
Peluncurannya dilakukan pada acara Financial Planning & Public Information Disclosure Education for Japan’s Diaspora yang digelar BNI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Komisi Informasi Pusat (KIP) di Osaka, Minggu (30/6).
Direktur Network & Services BNI Ronny Venir mengatakan, BNI tidak hanya mendukung keberangkatan PMI Magang melalui produk KUR PMI, tetapi juga siap membiayai usaha para PMI baik di luar maupun di dalam negeri setelah mereka lulus dari program magang.
“BNI Tokyo telah mengantongi lisensi full branch sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi keuangan diaspora Indonesia, termasuk melalui aplikasi DigiRemit yang baru saja diluncurkan. Kami berharap para PMI semakin bersemangat mencari ilmu dan membangun koneksi untuk nantinya berwiraswasta,” kata Ronny dalam keterangan resminya, Minggu (30/6).
Dengan inovasi ini, BNI berharap dapat semakin memperkuat hubungan dengan diaspora Indonesia di Jepang dan mendukung mereka dalam mengelola keuangan serta meraih kesuksesan di luar negeri.
Sementara itu Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyambut baik peluncuran aplikasi DigiRemit tersebut.
“OJK terus mengimbau masyarakat, termasuk diaspora Indonesia di luar negeri, untuk menggunakan produk jasa keuangan dari lembaga resmi yang telah diawasi oleh OJK agar terhindar dari berbagai risiko. BNI memberikan kemudahan dan keamanan bagi transaksi remitansi diaspora,” ujarnya.
Selain peluncuran aplikasi, BNI juga menghadirkan inspirasi bagi para PMI dengan menampilkan dua mantan PMI magang yang kini sukses berbisnis. Keduanya adalah pemilik Garuda Seiko, perusahaan manufaktur komponen mesin dan kendaraan di Jepang, dan pemilik PT Sumo Andalan Power, perusahaan rental alat berat di Bekasi. Kedua usaha tersebut saat ini sedang dalam proses penilaian kredit oleh BNI. ■