Bank BTN kerja sama dengan digitalbank.id dan IADERN gelar workshop AI

- 17 Juni 2024 - 08:31

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terus mempersiapkan SDM IT yang tangguh untuk menghadapi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang berkembang sangat dinamis. Untuk itu, pada 13-14 Juni 2024 lalu, bekerja sama dengan digitalbank.id dan Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN), Bank BTN menggelar workshop “Optimalisasi Teknologi Artificial Intelligence (AI) pada Industri Jasa Keuangan”.

Workshop yang diadakan di kantor pusat Bank BTN di Jakarta yang dibuka Kepala Divisi IT Strategic Planning & Development Division Bank BTN Joko Christianto ini diikuti 35 orang karyawan Bank BTN dari IT Strategic Planning & Development Division (ITPD), IT Operation Division (ITOD), IT Security Division (ITSD) dan DORD (Digital Operation & Risk Division).

Menurut founder digitalbank.id Deddy H. Pakpahan, ada beberapa alasan mengapa perbankan perlu segera mengadopsi AI, yakni efisiensi operasional, pengalaman pelanggan yang lebih baik, pengambilan keputusan yang lebih baik

“Tapi sebelum mengadopsi AI, perbankan perlu melakukan persiapan dan mempertimbangkan beberapa hal seperti infrastruktur dan integrasi sistem, perbankan harus mengevaluasi kecocokan sistem dan infrastruktur mereka dengan implementasi AI. Hal ini mungkin memerlukan upgrade atau integrasi sistem yang ada dengan algoritma AI yang sesuai,” ujarnya.

Pada tahap ini, kata dia, kesiapan SDM memainkan peran yang sangat penting. “Perbankan perlu mempersiapkan tim yang terlatih dan kompeten dalam domain AI. Pelatihan dan pengembangan karyawan akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan dan memaksimalkan potensi AI,” tambah Deddy.

Dia melanjutkan, workshop ini merupakan langkah awal dari kolaborasi digitalbank.id dengan IADERN dalam membangun literasi dan narasi yang baik tentang AI di Indonesia. “Workshop AI kolaborasi digitalbank.id dan IADERN tidak hanya untuk perbankan, tetapi lebih luas lagi seperti untuk industri asuransi dan multifinance atau industri di luar jasa keuangan. Kolaborasi ini juga bersifat terbuka bagi siapa saja, termasuk entitas bisnis yang punya concern yang sama.”

Sementara itu, principal IADERN Tuhu Nugraha yang juga menjadi pemateri workshop mengatakan swlain adopsi AI, perbankan juga perlu mematuhi peraturan dan kebijakan yang ada terkait keamanan data dan privasi. Mereka harus memastikan bahwa penggunaan AI tidak melanggar persyaratan hukum yang berlaku.

“AI telah menjadi aspek penting dalam perkembangan industri perbankan global dan di Indonesia. Adopsi AI dapat membantu perbankan meningkatkan efisiensi, pengalaman pelanggan, dan pengambilan keputusan. Namun, perbankan perlu melakukan persiapan yang baik sebelum mengadopsi AI, termasuk persiapan infrastruktur, data, sumber daya manusia, dan mematuhi regulasi yang berlaku,” ujar Tuhu.

Mengenai workshop AI yang diselenggarakan digitalbank.id dengan IADERN, Tuhu mengatakan perusahaan jasa keuangan, termasuk perbankan, perlu mengadopsi AI agar tetap kompetitif. Karena tidak bisa lagi menghindari tren ini.

“Tapi di sisi lain perlu persiapan yang matang, dalam adopsinya terutama identifikasi risiko dan bagaimanan mitigasi risikonya. Pelatihan ini akan membahas semua aspek ini, dari inovasi hingga mitigasi,” tandasnya.

Beberapa poin penting seputar AI yang disampaikan dalam workshop selama 2 hari ini a.l. pengenalan AI di industri jasa keuangan, tren dan inovasi AI di industri kasa keuangan, manajemen disiko dalam penggunaan AI, keamanan dalam teknologi AI, implementasi dan pengembangan strategi AI, perencanaan dan strategi implementasi AI, pengembangan dan pelatihan tim AI, dan pengukuran dan evaluasi kinerja AI. Untuk info workshop bisa menghubungi nomor telepon 087882915126 atau WhatsApp 081314188319. ■

Comments are closed.