OCBC segera merger dengan Commonwealth, ada sejumlah risiko tapi masih terukur

- 12 Juni 2024 - 14:07

PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) pekan ini mengumumkan rencana penggabungan usaha atau merger dengan PT Bank Commonwealth. Aksi korporasi ini dilakukan menyusul langkah OCBC NISP mengakuisisi 100% saham Bank Commonwealth per 1 Mei 2024.

Berdasarkan jadwal, rencana penggabungan, perusahaan telah mendapatkan persetujuan dewan komisaris OCBC dan Bank Commonweatlh pada 10 Juni 2024.

Dengan bergabungnya PTBC akan semakin memperkuat client base dan melengkapi kapabilitas OCBC untuk memberikan layanan keuangan yang komprehensif. Kendati demikian ada sejumlah risiko yang telah diukur perusahaan sebagai dampak dari merger, yakni risiko operasional, kepatuhan dan hukum, reputasi, strategis, serta kehilangan nasabah.

Selanjutnya pemegang saham akan diminta persetujuan dalam RUPSLB pada 2 Agustus 2024. Dengan demikian OCBC dan Commonwealth akan efektif bergabung pada 1 September 2024. Kalau mengacu laporan keuangan Desember 2023, bank hasil peleburan ini nantinya akan memiliki aset Rp265,78 triliun.

OCBC akan menjadi perusahaan penerima penggabungan. Selanjutnya OCBC akan terus melanjutkan upaya menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan dengan tetap menjaga kualitas portfolio kredit serta penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.

Upaya transformasi akan terus dilanjutkan yang mencakup transformasi proses yang didukung teknologi, penyelarasan antara sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki dengan sistem teknologi untuk mendukung pencapaian target bisnis, serta memperkuat branding.

Upaya digitalisasi juga akan terus dilanjutkan sebagai salah satu upaya memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah.

Akuisisi PT Bank Commonwealth oleh PT Bank OCBC NISP, Tbk. (OCBC Indonesia) akan menimbulkan sejumlah keuntungan. Itu antara lain akan meningkatkan skala bisnis OCBC Indonesia.

“Bank Commonwealth memiliki basis klien yang menarik dan komplementer pada segmen nasabah konsumen dan UKM (retail),” kata Presiden Direktur OCBC Indonesia Parwati Surjaudaja.

Penggabungan kemampuan kedua bank akan memperkuat platform OCBC Indonesia dalam mengambil peluang pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia. Bank Commonwealth, antara lain, memiliki kemampuan yang komplementer dalam wealth management dan automative joint financing yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas penawaran produk dan layanan OCBC Indonesia.

Parwati menyatakan pula, “Rencana akusisi tersebut ditujukan untuk memperkuat dan melengkapi kapabilitas OCBC Indonesia dalam memberikan layanan keuangan yang komprehensif, untuk segmen konsumen dan UMKM.” ■

Comments are closed.