Lee Guo Chun diangkat jadi bos baru Bank QNB

- 5 Juni 2024 - 08:00

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank QNB Indonesia Tbk. yang berlangsung pada Kamis (30/5) di Jakarta, menyetujui perubahan jajaran direksi perseroan. RUPST Bank QNB menyetujui pengangkatan Lee Guo Chun (Luke Lee) sebagai Direktur Utama (Dirut) dan Gede Shanta Wiguna sebagai Direktur Keuangan.

Perubahan tersebut berlaku efektif setelah bank menerima surat pemberitahuan OJK mengenai keputusan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan­ dengan masa jabatan yang akan berakhir pada saat ditutupnya RUPST 2027.

Adapun Dirut Bank QNB Indonesia sebelumnya, Haryanto Suganda dan Direktur Keuangan Bank QNB Indonesia Soemenggrie Jongkamto tidak diangkat kembali dalam RUPST tersebut.

“Pemegang saham juga mengangkat kembali seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank hingga ditutupnya RUPST pada 2027, kecuali Haryanto Suganda dan Soemenggrie Jongkamto yang menjabat hingga efektifnya Lee Guo Chun (Luke Lee) sebagai Direktur Utama dan Gede Shanta Wiguna sebagai Direktur Keuangan,” demikian pernyataan manajemen Bank QNB Indonesia, Selasa (4/6).

Luke Lee adalah seorang bankir senior dengan pengalaman kerja lebih dari 25 tahun di sektor perbankan internasional, di antaranya HSBC Hong Kong, JP Morgan Chase Bank Hong Kong, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Hong Kong, dengan posisi terakhir sebagai General Manager Corporate Banking.

Sementara, Gede Shanta Wiguna juga membawa pengalaman panjang di sektor perbankan. Sebelum bergabung di Bank QNB Indonesia, ia pernah bekerja di beberapa bank internasional terkemuka di Indonesia, di antaranya ABN AMRO Bank N.V. Indonesia dan HSBC Indonesia, dengan posisi terakhir sebagai Head of Insight & Advisory.

Laporan Kinerja Bank QNB Indonesia
Sementara dalam RUPST Bank QNB Indonesia, dilaporkan bahwa perseroan berhasil mencetak laba bersih Rp69,2 miliar per 31 Desember 2023. Salah satu pendorongnya adalah kenaikan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Rp503,89 miliar, naik 16,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp432,00 miliar pada tahun sebelumnya.

Bank juga mencatat pertumbuhan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) sebesar 3,83 persen atau naik 0,64 persen secara tahunan. Dari sisi intermediasi, bank terus menjaga kualitas kredit. Pada posisi 31 Desember 2023, bank berhasil menjaga rasio NPL tetap baik di level 0,77 persen.

Bank QNB Indonesia juga turut menjaga likuiditas tetap sehat. Ini tercermin dari rasio kecukupan likuiditas atau liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 465,30 persen dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 190,59 persen per Desember 2023. Kedua rasio ini berada di atas ketentuan minimum regulator saat ini sebesar 100 persen.

Susunan komisaris dan direksi hasil RUPST Bank QNB Indonesia:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama: Fatma Abdulla Al-Suwaidi
  • Komisaris: Khalid Ahmed KH A Al-Sada
  • Komisaris Independen: Djoko Sarwono
  • Komisaris Independen: Muhammad Anas Malla

Dewan Direksi

  • Direktur Utama: Lee Guo Chun (Luke Lee)*
  • Direktur Kepatuhan: Windiartono Tabingin
  • Direktur Treasury & Financial Institution: Nicolas Alix Groene (Nick Groene)
  • Direktur Keuangan: Gede Shanta Wiguna*
Comments are closed.