SEJAK DILUNCURKAN November tahun lalu, Bank Saqu sebagai layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta, mencatatkan jumlah nasabah tembus 1 juta orang.
Presiden Direktur PT Bank Jasa Jakarta Leo Koesmanto mengatakan, pencapaian Bank Saqu tersebut didukung oleh efektivitas produk dan layanan yang menyasar para solopreneur di Indonesia, seperti pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan.
“Segmen tersebut secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif, guna mencapai lebih banyak hal positif di masa depan,” ujarnya Senin (3/6).
Menurut dia, Bank Saqu akan terus menjadi ‘Teman Seperjuangan’ bagi para solopreneur, tidak hanya melalui layanan keuangan, tetapi juga memberikan edukasi dan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan kompetensinya.
“Saat ini adopsi kebiasaan menabung otomatis naik tiga kali lipat, dihitung sejak jumlah nasabah masih 500.000 hingga mencapai 1 juta. Peningkatan ini terjadi berkat fitur inovatif Tabungmatic dan Saku Booster yang membantu orang kembali rajin menabung,” katanya.
Leo menambahkan, Bank Saqu hadir untuk membantu mempercepat transformasi digital dan mengubah pengalaman perbankan yang mudah, cepat dan menyenangkan lewat produk-produk inovatif melalui fitur Saku, Busposito, Tabungmatic dan Saku Booster.
Dia mengakui ftur-fitur tersebut telah menarik masyarakat untuk memanfaatkan layanan perbankan digital karena opsi transaksi yang hemat biaya, integrasi dengan platform digital lainnya, dan sistem keamanan yang kuat.
“Pencapaian ini merupakan bukti nyata bahwa pendekatan kami yang berorientasi pada nasabah, dipadukan dengan inovasi dan pengalaman layanan keuangan yang menyenangkan, adalah kunci kesuksesan di era perbankan digital,” tandasnya. ■