Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) mengungkapkan pertumbuhan tabungan dengan saldo di bawah Rp100 juta mengalami penurunan.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, tabungan orang kaya dengan saldo di atas Rp2 miliar tumbuh semakin kencang.
Pada April 2024, kata dia, pertumbuhan tabungan saldo di atas Rp2 miliar meningkat 10,11%. Lajunya lebih cepat dibandingkan Maret 2024 yang tumbuh 8,9%.
“[Pertumbuhannya] kencang sekali. Bisa baik bisa buruk. Baiknya ya orang yang kaya atau perusahaan-perusahaan uangnya makin banyak. Buruknya adalah mungkin mereka wait and see, sehingga menumpuk uangnya di tabungan,” ujarnya, Selasa (28/5).
Menurut dia, tabungan di bawah Rp500 juta justru mengalami perlambatan dari bulan-bulan sebelumnya. “Yang paling parah adalah tabungan di bawah Rp100 juta yang mengalami koreksi 4,06 persen pada April 2024. Ini bisa jadi karena masyarakat lebih banyak spending di masa liburan kemarin.”
Namun, bisa jadi, secara makro mungkin masyarakat mulai mengurangi tabungannya untuk memenuhi kebutuhan mendesak, baik jangka pendek dan panjang.
Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan kenaikan tingkat suku bunga memang akan berimbas pada kemampuan masyarakat menabung. Daya beli masyarakat melemah lantaran pendapatannya tersedot lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan pokok, apalagi bagi yang mempunyai angsuran dan terimbas kenaikan suku bunga. ■