BANK RAYA mengungkapkan penyaluran kredit digital mengalami pertumbuhan sebesar 54% (yoy) selama kuartal I-2024 atau menjadi Rp4 triliun. Outstanding kredit digital tumbuh kuat 75,06% yoy mencapai Rp1,32 triliun dibandingkan posisi triwulan I/2023 yang tercatat sebesar Rp756 miliar.
Di sisi lain, simpanan digital tumbuh sebesar 27,48% yoy menjadi sebesar Rp905,60 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp710,37 miliar.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengungkapkan, Bank Raya untuk terus berada di jalur yang tepat menuju pertumbuhan berkelanjutan serta berinovasi dengan membangun distinctiveness product agar dapat menjadi competitive advantage Bank.
“Sebagai bagian dari BRI Group, Bank Raya memiliki dukungan induk yang penuh dan akses terhadap ekosistem yang eksklusif sehingga memungkinkan Bank Raya untuk memperluas akses pasar dan melakukan ekspansi,” katanya, Jumat (26/4).
Menurut dia, selama kuartal I-2024, Bank Raya berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif pada triwulan I/ 2024 dengan perolehan laba bersih pada triwulan I/2024 mencapai Rp 9,16 miliar atau tumbuh sebesar 109,56% (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian laba tersebut ditopang dari pendapatan bunga serta pendapatan operasional lainnya yang menghasilkan pendapatan operasional sebelum pencadangan/pre-provisioning operating profit (PPOP) pada triwulan I-2024 menjadi Rp168,45 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 466,70% (yoy).
Rasio NIM juga mengalami peningkatan menjadi sebesar 4,29% dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 3,61%.
Selama triwulan 1-2024, Bank Raya telah meluncurkan berbagai produk yang menyasar pada segmen mikro dan kecil serta komunitas seperti QRIS Merchant untuk para pelaku usaha, dan Saku Bersama untuk mengakomodir kebutuhan transaksi keuangan komunitas.
Bank Raya juga terus mempererat sinergi dengan ekosistem BRI Group melalui produk Pinang Dana Talangan, seperti kolaborasi dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk program Pencairan Dividen Dipercepat khusus bagi seluruh nasabah pengguna aplikasi online trading BRIGHTS yang juga merupakan pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Adopsi QRIS merchant juga menunjukkan pertumbuhan yang baik yang tercermin pada peningkatan jumlah pelaku usaha yang menggunakan QRIS merchant sebanyak lebih dari 1000 merchant.
Sedangkan Pinang Dana Talangan, sebagai salah satu produk andalan Bank Raya yang telah dimanfaatkan di ekosistem BRI Group seperti Agen BRILink, menunjukkan peningkatkan yang impresif yaitu sebesar 121,79% atau menjadi sebesar Rp 423,10 miliar secara yoy.
Lewat Pinang Dana Talangan, akses pembiayaan untuk produktivitas harian Agen BRILink dapat terfasilitasi. Bank Raya menyediakan fasilitas pinjaman jangka pendek yang dapat digunakan agen untuk memenuhi permintaan transaksi pelanggan.
Lebih lanjut Bagus mengatakan, fokus Bank Raya ke depan adalah terus berinvestasi pada pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan yang akan meningkatkan resiliensi bisnis di tengah kondisi pasar yang semakin dinamis.
“Perkuatan sinergi dengan ekosistem induk kami yaitu BRI Group, memungkinkan kami untuk menjangkau lebih banyak nasabah guna mendukung langkah kami menuju pertumbuhan digital yang berkelanjutan,” tandasnya. ■
Foto: digitalbank.id