PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengungkapkan bisnis wealth management punya prospek cerah dan akan terus tumbuh di masa memdatang.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, BRI menyiapkan beberapa strategi untuk mensupport pertumbuhan bisnis wealth management-nya.
“Strategi yang dilakukan dengan memperkuat edukasi terkait pentingnya pengelolaan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk membantu nasabah prima yaitu BRI Private dan BRI Prioritas menjelajahi kompleksitas lanskap keuangan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang mereka,” katanya, Kamis (18/8).
Menurut dia, aset yang dikelola atau asset under management (AUM) Wealth Management tumbuh 21% year-on-year (yoy) pada kuartal I/2024. Hal ini, kata dia, mencerminkan ekspansi dan diversifikasi portofolio nasabah yang berkelanjutan.
“Bisnis wealth management BRI mengalami lonjakan profitabilitas, dengan fee based income dari bancassurance meningkat sebesar 34% yoy, dan FBI dari investasi meningkat lebih dari 200% secara tahunan.”
Selama ini, bisnis wealth management BRI ditopang ekosistem BRI Group yang terdiri dari perusahaan Asuransi, Sekuritas, dan Manajer Investasi. Alhasil, jumlah nasabah Prima melonjak menjadi sekitar 148.000.
Kemudian tercatat juga pendaftaran investor baru BRI melonjak sebesar 60% yoy, yang menandakan minat dan kepercayaan yang meningkat terhadap penawaran investasi BRI Prioritas. Adapun penutupan polis asuransi baru di BRI mengalami peningkatan sebesar 65% yoy. ■