Tantangan perbankan nasional yang sudah meluncurkan aplikasi adalah bagaimana agar aplikasi itu kecuali yang mengunduh banyak tapi juga transaksinya terus tumbuh. Ini disadari betul oleh para pelaku bisnis perbankan. Sebab itu, industri perbankan tanah air terus berlomba-lomba meningkatkan transaksi dalam aplikasi yang dimiliki sebagai upaya transformasi digital. Upaya tersebut tercermin antara lain dalam penambahan fitur-fitur beragam yang mampu menarik jumlah nasabah.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) umpamanya, baru saja meluncurkan fitur membuka rekening BRI di luar negeri dengan aplikasi miliknya BRImo. Tujuannya, memberikan kemudahan bagi para WNI di berbagai negara yang belum memiliki rekening simpanan untuk kebutuhan layanan pengiriman uang (remitansi) ke Indonesia baik untuk tujuan menabung maupun berbagai transaksi lainnya.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengungkapkan bahwa digital transformation telah mendorong perbankan untuk menghadirkan layanan yang lengkap hanya menggunakan smartphone.
Salah satu keunggulan layanan ini adalah pembukaan rekening BRI melalui BRImo dengan menggunakan nomor handphone/SIM card setempat yang mereka gunakan.
Pada tahap awal peluncuran layanan ini dapat mengakomodir pembukaan rekening BRI dengan menggunakan nomor handphone Jepang, Korea Selatan, Hongkong, USA, Saudi Arabia, UAE, Kuwait, Malaysia, Taiwan, Singapura, Timor Leste dan akan terus bertambah ke depannya.
Baca Juga: Bank BRI luncurkan inovasi fitur transfer luar negeri dalam BRImo
“Layanan dari BRImo ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat ketika sedang menetap di luar negeri namun menginginkan sesuatu yang praktis dalam menyelesaikan kebutuhan finansialnya,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (11/12).
Andrihanto lebih lanjut menjelaskan, inovasi tersebut diharapkan menjadikan BRImo aplikasi perbankan yang semakin digemari masyarakat. Tercatat, sampai dengan Oktober 2023, super app BRImo pun telah digunakan oleh lebih dari 30,4 juta user dengan volume transaksi tumbuh 60,83% yoy menjadi Rp3.353 triliun dalam 10 bulan.
Seperti tak mau ketinggalan, sebelumnya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang berkolaborasi dengan Ditjen Imigrasi – Kemenkumham RI untuk mendukung Program Golden Visa dengan menginvestasikan “Jaminan Keimigrasian” melalui aplikasi Livin milik Mandiri.
Dalam hal ini, Program Golden Visa tersebut mewajibkan WNA untuk menginvestasikan Jaminan Keimigrasian baik berupa Dana yang mengendap di bank milik negara, Obligasi Negara Indonesia, Saham perusahaan di Indonesia, Reksadana maupun Investasi properti di Indonesia tergantung dari jenis Golden Visa yang dipilih oleh WNA tersebut.
WNA yang dinyatakan eligible untuk menerima program Golden Visa dapat membuka rekening Jaminan Keimigrasian tersebut di negara asal melalui superapp Livin’ by Mandiri yang telah terintegrasi dengan portal Molina Ditjen Imigrasi/ portal Evisa DItjen Imigrasi.
Baca Juga: Volume transaksi Livin’ by Mandiri capai Rp2.600 triliun, Kopra by Mandiri tembus Rp13.950 triliun
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi memaparkan, kerjasama ini akan sangat membantu WNA karena proses pembayaran dana jaminan rekening sudah dapat dilakukan sebelum tiba di Indonesia, tinggal mentransfer ke rekening yang telah dibuat di Bank Mandiri.
“Melalui kerja sama ini dan mengoptimalkan channel Livin by Mandiri, kami berharap Bank Mandiri dapat berkontribusi secara lebih optimal dalam meningkatkan perekonomian nasional,” ujarnya.
Sebagai informasi, sejak diluncurkan pada Oktober 2021 Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 32 juta kali dengan jumlah pengguna aktif mencapai 21 juta pengguna, tumbuh 55% secara year on year (YoY).
Berkat inovasi yang terus dilakukan, Livin’ by Mandiri telah mampu mengelola lebih dari 2,02 miliar transaksi per akhir September 2023, melesat 50% dibandingkan tahun sebelumnya. ■
Tips menjaga DAU dan MAU tetap tinggi - digitalbank.id