Menjelang akhir tahun 2023 ini, kinerja bank-bank asing yang membuka cabang di Indonesia mencatat hasil positif. Pendapatan bunga bersih sebagai barometer performa bank menjadi penopang pertumbuhan laba di periode tersebut.
PT Bank of China (BOC) cabang Indonesia umpamanya, menjadi salah satu bank asing yang mencatat pertumbuhan tinggi terkait laba. Laba BOC tumbuh 55,76% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 879 miliar.
Salah satu penopang pertumbuhan laba tersebut disokong oleh pendapatan bunga bersih yang juga meroket. Tercatat, pendapatan bunga bersih BOC tumbuh dari Rp749,6 miliar di periode sama tahun lalu menjadi Rp1,67 triliun di September 2023.
Hanya saja, pendapatan non bunga dari BOC tampak terkoreksi di periode tersebut. Bank yang berpusat di Hong Kong itu mencatat pendapatan non bunga terkoreksi 47,86 YoY menjadi Rp 238 miliar.
Baca Juga: Citi Indonesia kantongi laba bersih Rp1,7 triliun di kuartal III-2023
Kecuali BOC, Bank asala Paman SAM yakni PT Citibank N.A Indonesia (Citi Indonesia) juga mencatatkan laba bersih yang tumbuh hingga 46% YoY menjadi Rp1,7 triliun. Serupa, pendapatan bunga bersih menjadi penopang utama.
Pendapatan bunga bersih yang berkantor pusat di New York ini tercatat naik sekitar 47,26% YoY. Nilai pendapatan bunga bersih yang dimiliki senilai Rp 3,64 triliun.
“Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih di lini bisnis institutional banking,” ujar CEO Citi Indonesia Batara Sianturi.
Adapun, salah satu bisnis institutional banking yang tumbuh adalah Global Network Banking. Di mana, pertumbuhan pendapatannya tumbuh sebesar 16% di kuartal ketiga tahun 2023.
Batara bilang ini tercapai melalui beragam inisiatif, termasuk koridor Asia-ke-Asia dari klien Asia yang berinvestasi di Indonesia, yang mana meningkat 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan kontribusi terbesar dari klien desk China yang meningkat 27% dan desk Japan 22%.
Selain itu, Citi Commercial Bank juga membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 22% sepanjang kuartal tiga 2023. Pertumbuhan tersebut terutama berasal dari klien-klien multinasional dan solusi manajemen kas.
Baca Juga: Tren, peluang dan tantangan perbankan dalam mendorong pembiayaan berkelanjutan di Indonesia
“Pertumbuhan ini menjadi bukti kerangka bisnis yang kuat yang telah dibangun selama bertahun-tahun,” ujar Batara.
Sedikit berbeda, Standart Chartered Bank mencatat penurunan laba di periode tersebut. Meskipun, pendapatan bunga bersih dari bank asal Inggris ini tercatat naik.
Laba Standart Chartered Bank tercatat senilai Rp 253,15 miliar pada periode September 2023. Di periode sama tahun lalu, laba bank tersebut tercatat senilai Rp 373,72 miliar.
Sementara itu, pendapatan bunga bersih bank tersebut selama sembilan bulan pertama tahun ini sebesar Rp 1,81 triliun. Angka tersebut naik dari periode sama tahun lalu senilai Rp 1,26 triliun. ■