SAMPAI dengan September 2023, PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin Syariah) terus meningkatkan jumlah pelanggannya. Hingga kuartal III 2023. Aplikasi Bank Aladin tercatat sudah diunduh lebih dari 5 juta kali.
Sedangkan pengguna yang teregistrasi secara aktif mencapai lebih dari 3 juta nasabah. Jumlah yang teregistrasi ini naik 36% dari posisi Juni 2023.
Sejalan dengan peningkatan tersebut, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bank ini mengalami pertumbuhan pesat. Total DPK Bank Aladin Syariah per September 2023 mencapai Rp 5,66 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu baru tercatat Rp 1 triliun
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Dyota Marsudi mengatakan, pertumbuhan DPK ini didasari dengan persebaran nasabah baik dari sisi korporasi maupun nasabah ritel Bank Aladin Syariah yang semakin luas dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
“Kami telah melakukan banyak pencapaian kinerja yang memberikan impact positif bagi Bank Aladin Syariah hingga kuartal III. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna yang teregistrasi dan penghimpunan DPK yang terus meningkat,” kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (31/10).
Baca Juga: Bank Aladin Syariah sukses akuisisi 2,4 juta nasabah pada kuartal I/2023
Peningkatan jumlah pengguna itu juga telah mendorong pertumbuhan pembiyaaan. Outstanding pembiyaan bank ini telah mencapai Rp2,48 triliun per September 2023, melonjak dari Rp302 miliar pada September 2022.
Dyota bilang, kenaikan pembiayaan ini berasal dari kolaborasi ekosistem Bank Aladin Syariah dengan Alfamart group dalam penyaluran produk pembiayaan invoice financing, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi untuk nasabah UMKM & korporasi, serta pembiayaan multiguna untuk nasabah ritel.
Dari kolaborasi ini kualitas pembiayaan Bank Aladin Syariah terjaga sangat baik dengan rasio NPF di level 0,00%.
Total aset Bank Aladin telah mencapai Rp 6,06 triliun per September, meningkat 28,1% dari akhir tahun 2022 (secara year to date).
Dyota menambahkan, Bank Aladin Syariah telah meluncurkan QRIS, Corporate Internet Banking, serta produk deposito sejak awal tahun 2023 untuk memperluas layanan perbankan ke segmen ritel dan segmen korporasi.
Baca Juga: Bank Aladin catat rugi bersih Rp145,73 miliar hingga kuartal III 2023
“Bank Aladin Syariah juga terus mengembangkan fitur produk tabungan Ala Impian dan Ala Dompet dengan berbagai manfaat yang tentunya sesuai dengan prinsip Syariah,” tambahnya.
Selain itu, bank berkode saham BANK ini juga terus melakukan kerjasama strategis bersama mitra-mitra guna memberikan layanan digital yang berkualitas untuk dapat mendorong inklusi keuangan masyarakat di Indonesia.
Terkait dengan pembiayaan pada Kegiatan Usaha Berkelanjutan, kata dia, Bank Aladin Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan kepada segmen UMKM dan pembiayaan kepada sektor-sektor hijau sebagai bagian dari kontribusi Bank Aladin Syariah terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Bank ini berhasil membukukan pendapatan setelah distribusi bagi hasil sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini sebesar Rp157,7 miliar, meningkat 372% dari Rp33,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Fee based income juga naik dari Rp3,7 miliar menjadi Rp12,6 miliar.
Namun, beban yang ditanggung bank ini juga terus meningkat. Alhasil, perseroan belum bisa membalikkan kerugiannya. Dalam sembilan bulan tahun ini, Bank Aladin mencatatkan rugi bersih Rp 145,7 miliar. ■