Kawinkan e-wallet dengan tabungan, apa saja keunggulan ‘GoPay Tabungan by Jago’?

- 19 Oktober 2023 - 09:33

KEMARIN, Rabu (18/10) Bank digital PT Bank Jago Tbk. (ARTO) secara resmi meluncurkan produk kolaborasi bersama GoTo Financial (Gopay) yang diberi nama ‘GoPay Tabungan by Jago’. Ini adalah e-wallet yang ‘dikawinkan’ dengan tabungan digital. Produk tabungan dengan bunga 2,5% ini difokuskan untuk menyasar nasabah baru dari pengguna ekosistem GoTo.

Menurut Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung, produk tabungan ini merupakan jenis produk yang pertama kali meluncur di pasar. “Produk kerja sama dengan Gopay ini memberikan solusi keuangan di mana pun dan kapan pun,” ujarnya saat acara peluncuran GoPay Tabungan by Jago.

Dia memaparkan, produk baru itu merupakan kombinasi antara layanan pembayaran di e-wallet dan tabungan di bank digital. Produk baru itu beroperasi dengan menghubungkan pemilik akun Gopay dengan Bank Jago.

Baca juga: Bank Jago dan Gopay besut produk baru, pemilik akun Gopay bisa jadi nasabah Bank Jago

Melalui persetujuan pengguna, pemilik akun Gopay akan menjadi nasabah Bank Jago. Demikian sebaliknya, pemilik rekening Bank Jago bakal memiliki akun Gopay, di mana nasabah tidak perlu lagi melakukan isi ulang saldo (top up), karena secara otomatis nasabah terintegrasi dengan dompet digital besutan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) itu. Inilah yang menjadi keungguan utama GoPay Tabungan by Jago.

Selain itu, Bank Jago dan Gopay menawarkan sejumlah manfaat, di antaranya pengguna bisa menikmati saldo yang bertumbuh dengan bunga 2,5% per tahun. Selain itu, tidak ada batasan maksimal saldo dan pengguna bisa transaksi dengan nilai berapapun. Tabungan by Jago juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kemudian, tidak ada minimum saldo dan biaya administrasi bulanan. Pengguna juga bisa memanfaatkan gratis transfer ke bank mana saja lewat aplikasi Gopay.
Lalu, pengguna produk tabungan ini bisa top up dan bertransaksi dengan di mana saja. Top up misalnya bisa dilakukan di Alfamart, Indomaret, driver Gojek, ATM dan channel lainnya. Selain itu, produk bisa digunakan di seluruh merchant yang menerima Gopay sebagai metode pembayaran, termasuk untuk pembayaran di aplikasi Gojek, Tokopedia, QRIS, serta merchant online dan offline lainnya.

Baca juga: Bank Jago gandeng ADVANCE.AI untuk tingkatkan kenyamanan dan keamanan data nasabah

“Dengan kolaborasi ini, pengguna tidak perlu pusing memilih aplikasi, jadi cukup install Gopay, Gojek, dan Tokopedia, tanpa keluar untuk payment,” demikian Arief menjelaskan keunggulan produk terbarunya.

Lebih lanjut dia mengatakan, peluncuran produk hasil kolaborasi dengan Gopay ini juga untuk lebih memperluas lagi cakupan ekosistem di GoTo ke dalam bank. “Yang kita sasar GoTo dengan ekosistem yang besar. Segmen yang dilayani komplit, dengan lakukan ini kita bisa jangkau segmen bawah dan capai proses inklusi keuangan.”

Keberhasilan Bank Jago menggandeng ekosistem menjadi syarat penting saat berkompetisi dengan sesama bank digital atau dengan perusahaan teknologi yang menjalankan peran layaknya bank. Bank Jago sebagai pionir bank digital di Indonesia, bank yang kini dipimpin oleh Arief Harris Tandjung itu sejak awal sudah menggandeng ekosistem. Salah satunya ekosistem PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Terbukti, kontribusi ekosistem GOTO cukup signifikan dalam menopang pertumbuhan Bank Jago. Saat ini ekosistem Gojek Tokopedia turut memberikan andil sekitar 35% dari seluruh nasabah Bank Jago yang mencapai 8,3 juta. Itu berarti, sekitar 3 juta nasabah Bank Jago masuk melalui ekosistem GoTo. Jumlah ini akan terus meningkat melihat potensi kolaborasi yang masih terus berjalan.

Baca juga: Kolaborasi adalah salah satu kunci sukses Bank Jago

Sementara itu, Presiden Unit Bisnis Financial Technology GoTo Hans Patuwo mengatakan Gopay sendiri sebagai bagian dari ekosistem GoTo menyasar segmen masyarakat berkategori unbanked atau tidak memiliki akun bank.

“Pada intinya ada 97 juta penduduk RI belum disentuh layanan perbankan. Ini jadi potensi besar garap bersama untuk dorong inklusi keuangan di Indonesia, nah potensi inilah yang dibidik Bank Jago,” ujarnya. ■