PT BANK JAGO TBK. (ARTO) berkolaborasi dengan GoTo Finansial (Gopay) meluncurkan produk kolaborasi ‘GoPay Tabungan by Jago’ sehingga nantinya nasabah kedua perusahaan akan saling terhubung. Kolaborasi berupa produk terbaru Bank Jago ini diyakini akan mampu mendongkrak jumlah nasabah.
Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan, secara teknis produk yang ditawarkan dalam kolaborasi adalah tabungan gabungan layanan pembayaran di e-wallet dan tabungan di bank digital.
Produk hasil kolaborasi ini, kata dia, menghubungkan pemilik akun Gopay dengan Bank Jago. Melalui persetujuan pengguna, pemilik akun Gopay akan menjadi nasabah Bank Jago. Sebaliknya, pemilik rekening Bank Jago bakal memiliki akun Gopay.
“Nasabah tidak perlu lagi melakukan isi ulang saldo (top up), karena secara otomatis nasabah terintegrasi dengan dompet digital besutan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) itu,” katanya, Rabu (18/10).
Baca juga: Bank Jago gandeng ADVANCE.AI untuk tingkatkan kenyamanan dan keamanan data nasabah
Adapun, melalui produk tersebut, Bank Jago berupaya menyasar nasabah baru dari ekosistem GOTO yang luas. Tidak hanya dari pengguna aplikasi Gopay, tapi Gojek dan Tokopedia.
“Dengan pengguna GOTO yang banyak, pastinya nasabah akan besar. Kita punya 7,5 juta pengguna di aplikasi Jago. 35% dikontribusikan dari ekosistem GOTO. Dengan produk ini, makin banyak lagi [nasabah],” demikian Arief.
Dari data yang ada, tahun lalu terdapat 64 juta pengguna transaksi di GOTO yang terhubung dengan 2,5 juta mitra pengemudi dan 15 juta merchant. Gopay menjadi penopang transaksi terbesar di grup, yakni Rp360 triliun per Desember 2022. Kemudian diikuti Tokopedia Rp273 triliun dan Gojek Rp61,6 triliun.
Arief menambahkan, dengan adanya produk tabungan baru itu, pengguna GOTO bisa meningkatkan layanannya dengan masuk ke aplikasi Jago. “Kalau misalnya perlu upgrade ada kebutuhan lain terkait produk perbankan ada integrasi yang lebih banyak lagi. Kita punya satu apps dan lebih banyak transaksi.”
Selain itu, produk tabungan baru dari Bank Jago diharapkan mampu mendongkrak pendanaan, terutama dari sisi dana murah atau current account saving account (CASA).
Baca juga: Kolaborasi adalah salah satu kunci sukses Bank Jago
“Ini fitur yang bagus lagi dari apa yang kita punya sekarang. Kontribusi dari funding, utamanya dalam bentuk tabungan atau current acount,” lanjut Arief.
Hingga Juni 2023, Bank Jago sendiri telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,9 triliun, melesat 65% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Sebagian besar dana ditopang dana murah yang mencapai Rp7,2 triliun, melonjak 86% yoy. Adapun deposito senilai Rp2,8 triliun, meningkat 30% yoy. ■
Kawinkan e-wallet dengan tabungan, apa saja keunggulan ‘GoPay Tabungan by Jago’? - digitalbank.id
Tik Tok gabung Tokopedia dan dampaknya bagi Bank Jago - digitalbank.id
Prospek cerah berkarier di industri bank digital - digitalbank.id