digitalbank.id – PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) meluncurkan solusi layanan perbankan untuk pemberdayaan dan akselerasi bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) nasional bernama Bank Ina Digital (Bina).
Executive Director Salim Group Axton Salim mengatakan digitalisasi berperan penting dalam percepatan bisnis sektor UMKM.
“Namun, hingga saat ini, jumlah UMKM digital yang mampu berbisnis secara online baru sekitar 19 juta unit usaha atau 29%. Atas dasar itulah, bertepatan dengan perayaan Hari UMKM Nasional, kami menghadirkan Bina yang dirancang untuk menjadi layanan digitalisasi para UMKM untuk membantu kemajuan dan pertumbuhan bisnis mereka,” katanya, Rabu (9/8).
Menurut dia, Bank Ina Digital terbagi ke dalam beberapa layanan utama yang dirancang untuk menyediakan solusi dari hulu ke hilir untuk menjawab permasalahan yang kerap dialami oleh para pelaku UMKM.
Pertama, Bank Ina Digital menghadirkan tabungan digital yang memungkinkan pengguna membuka rekening Bina dengan berbagai kemudahan, seperti pembukaan tabungan sesuai kebutuhan tanpa perlu datang ke cabang, bebas minimum setoran awal, bebas admin, dan bebas minimum saldo. Tabungan digital ini juga dilengkapi dengan bunga harian, kemudahan untuk membayar tagihan dan transaksi belanja.
Kedua, layanan pinjaman digital Bina yang menyediakan dana modal usaha bagi para pelanggan terpilih dari mitra Bank Ina. Pinjaman yang diajukan disetujui dengan cepat serta dapat dicairkan kapan saja dengan pilihan tenor dari 14 hari sampai dengan 90 hari, dengan limit pinjaman hingga Rp25 juta.
Lebih lanjut Axton menjelaskan, API Bina yang menyediakan layanan informasi dan transaksi keuangan melalui aplikasi mitra bank. Layanan ini mengikuti Standar National Open API Pembayaran (SNAP) yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia. Saat ini, aplikasi Bina sudah dapat diunduh di PlayStore.
Selain itu, Bank Ina Digital juga menyadari pentingnya pendampingan dan bimbingan kepada para pelaku UMKM dalam rangka mengembangkan bisnisnya.
Untuk itulah, Bank Ina Digital juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan langsung yang akan dilakukan bekerja sama dengan Smesco. Dalam tahap pertama, Bank Ina Digital menargetkan untuk memberikan pelatihan di beberapa pasar tradisional yang ada di kawasan Jabotabek.
“Mengutip data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, saat ini, terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia yang menyerap 96,92% tenaga kerja. Data ini menunjukkan adanya potensi besar yang bisa diraih jika sektor UMKM diberikan dukungan yang sama dan merata,” kata Direktur Digital Banking Bank Ina Yulius Purnama Junaedi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Smesco Leonard Theosabrata mengatakan, sebagai pusat layanan usaha kecil dan menengah (UKM), Smesco siap untuk membuka akses pendampingan kepada para UMKM.
Oleh sebab itu, dia menyambut baik kerja sama Smesco dan Bank Ina Digital yang telah memiliki rekam jejak baik. Ditambah dengan dukungan dalam ekosistem Salim Group, dia meyakini, kolaborasi dengan Bank Ina Digital mampu berdampak positif terhadap laju pertumbuhan UMKM dan perekonomian nasional.
Co-acting Direktur Utama Bank Ina Henry Koenaifi menambahkan, pendampingan kepada para pelaku UMKM menjadi hal esensial untuk membantu mereka mengadopsi implementasi digitalisasi.
Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemasaran dan perluasan jangkauan, peningkatan keterampilan dan pengetahuan untuk akses pendanaan, hingga protokol keamanan untuk melindungi aset digital mereka.
“Maka dari itu, kami siap memberikan pelatihan yang akan dimulai di beberapa pasar tradisional yang ada di kawasan Jabotabek, serta program pendampingan yang akan dilakukan bersama dengan Smesco,” katanya. ■