digitalbank.id – BANKABLE adalah istilah bagi individu yang sudah berada di usia yang cukup dan memenuhi syarat untuk mengakses produk perbankan. Mereka yang harus memenuhi syarat dari perbankan adalah orang-orang yang berperan sebagai debitur, nasabah tabungan atau deposito, hingga masyarakat lainnya yang ingin mengakses layanan perbankan.
Sedangkan, unbankable adalah orang-orang yang ingin mengakses layanan perbankan, namun tidak memenuhi persyaratan yang diajukan oleh pihak bank. Kedua istilah bankable dan unbankable memiliki keterkaitan satu sama lain. Hal ini dapat dilihat saat kita sedang mengajukan pinjaman kredit dari bank, kemudian pihak bank akan memberikan pinjaman jika sudah berstatus bankable.
“Kelompok masyarakat yang unbankable ini akan tertangani juga melalui ‘Nyala Bisnis’,” ungkap Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP Heriwan Gazali kepada digitalbank.id pada peluncuran perdana Nyala Bisnis di Jakarta, Rabu (31/5).
Dengan menjadi bagian dari Nyala Bisnis, UMKM bukan hanya sekadar mengelola dan mengembangkan bisnisnya melainkan juga diberikan dukungan berupa kegiatan edukasi dan komunitas pengusaha untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui Business Fitness Solution. “Saat ini pelaku UMKM masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan, perencanaan, dan pendanaan bisnis mereka,” kata Gazali.
Menurut dia, dari hasil OCBC NISP Business Fitness Index 2023, sebuah riset yang dilakukan untuk mengukur kesehatan finansial dari suatu usaha, nilai rata-rata skor dari seluruh skala usaha adalah 43,84, yang masih jauh dari skor ideal yaitu 75. “Artinya, mayoritas UMKM Indonesia memiliki kesehatan finansial yang perlu ditingkatkan,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, meski saat ini kesehatan finansial mayoritas UMKM Indonesia masih belum optimal, pihaknya optimistis dan percaya bahwa angka tersebut dapat terus ditingkatkan untuk mencapai skor ideal.
Dalam hal ini, Bank OCBC NISP percaya bahwa peningkatan inklusi yang diiringi dengan pembekalan bisnis yang mumpuni, UMKM Indonesia akan #BeraniNaikLevel dengan terus adaptif, inovatif dan berdaya saing tinggi.
“Untuk itu, melalui Nyala Bisnis yang diluncurkan hari ini, kami akan terus bersinergi dalam mendukung pemberdayaan UMKM demi meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” tambahnya.
Nyala Bisnis, kata dia, juga merupakan salah satu inisiatif bank dalam mendukung beragam program pemerintah dalam rangka meningkatkan potensi UMKM di Indonesia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Heriawan mengungkapkan bahwa Nyala Bisnis menawarkan kenyamanan pengelolaan keuangan bisnis melalui 1 rekening dengan 13 mata uang, bebas biaya transaksi antar Bank tanpa batas dengan BI Fast.
Kemudian, memberikan akses mudah terhadap pinjaman, gratis biaya MDR QRIS serta kemudahan transaksi bisnis digital di mana saja dan kapan saja via One Mobile dan Velocity, termasuk kemudahan transaksi valas melalui digital banking tersebut dengan kurs yang kompetitif.
“Salah satu keunggulan Nyala Bisnis lainnya adalah Business Fitness Solution yang menyediakan berbagai manfaat seperti pengecekan kesehatan bisnis dan akses modul keterampilan bisnis gratis, serta mengikuti kelas komunitas bisnis dengan pakar bisnis melalui ruangmenyala.com,” tandasnya. ■