Bank Panin bukukan laba Rp589,52 miliar pada kuartal I/2023

Share post:

digitalbank.id – PT Bank Panin Tbk. (PNBN) mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 589,52 miliar pada kuartal pertama 2023, turun 9,8 persen year-on-year (y/y) dibandingkan periode yang sama. pada tahun sebelumnya Rp 654,15 miliar. 

Sementara itu, total laba bersih secara konsolidasi yang diraup Bank Panin mencapai Rp659,79 miliar pada kuartal I/2023, susut 0,96 persen yoy. Berdasarkan laporan keuangan, penyusutan laba bersih Bank Panin itu didorong oleh kenaikan beban bunga 41,63 persen yoy menjadi Rp1,28 triliun.

Naiknya beban bunga membuat pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Bank Panin turun 5,84 persen menjadi Rp2,36 triliun. Pendapatan lainnya juga susut 52,11 persen yoy menjadi Rp219,22 miliar pada kuartal I/2023. 

Selain beban bunga, laba emiten bank berkode PNBN ini juga dipengaruhi oleh membengkaknya beberapa beban lainnya. Tercatat, beban tenaga kerja naik 13,77 persen yoy menjadi Rp614,58 miliar dan beban promosi menebal 6,42 persen yoy menjadi Rp12,18 miliar.

Rasio profitabilitas bank pun memburuk. Tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) PNBN susut 21 basis poin (bps) menjadi 1,45 persen. Kemudian, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) susut 80 bps menjadi 5,15 persen.

Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Bank Panin juga turun 40 bps dan berada di level 5,11 persen per kuartal I/2023. Pada sisi intermediasi, Bank Panin mencatatkan penyaluran kredit Rp138,66 triliun pada kuartal I/2023, naik 11,91 persen yoy. Aset pun naik tipis 0,39 persen yoy menjadi Rp206,61 triliun.

Di sisi lain, kualitas aset Bank Panin pada kuartal I/2023 memburuk. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross menebal dari 3,15 persen pada kuartal I/2022 menjadi 3,6 persen pada kuartal I/2023. Sementara, NPL net naik dari 0,63 persen pada kuartal I/2022 menjadi 0,8 persen pada kuartal I/2023.

Pada sisi pendanaan, Bank Panin berhasil membukukan dana pihak ketiga (DPK) Rp14,96 triliun, naik 2,79 persen yoy. Bank Panin juga berhasil mencatatkan rasio dana murah atau current account savings account (CASA) 45,61 persen terhadap DPK. ■

Related articles

Kinerja moncer Taspen Life, perolehan premi bruto dan laba bersih naik pesat!

digitalbank.id - SEPANJANG tahun 2022, PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) membukukan kinerja positif. Mengutip laporan keuangan Senin (5/6),...

Mulai hari ini tiket “FIFA Match Day: Indonesia vs Argentina” sudah bisa dibeli pakai BRImo

digitalbank.id - Tiket pertandingan "FIFA Match Day: Indonesia vs Argentina" sudah bisa dibeli mulai hari ini (5 Juni)...

BSI masih investigasi upaya serangan siber

digitalbank.id - SAMPAI saat ini manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) masih melakukan investigasi atas upaya serangan...

Semua pelaku jasa keuangan wajib hukumnya menjaga data nasabah, tanpa terkecuali!

digitalbank.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), tanpa terkecuali, wajib hukumnya menjaga data...