Pada 2022, Bank Aladin Syariah melakukan pemenuhan modal inti melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan total nilai emisi lebih dari Rp2,2 triliun. Hal ini membuat modal inti Bank Aladin Syariah semakin kuat dapat mendukung pengembangan usaha bank serta meningkatkan fungsi intermediasi dalam menyalurkan pembiayaan.
“Melihat usia Bank Aladin Syariah yang masih sangat muda sejak peralihan, masih diperlukan investasi guna mendukung ekspansi bisnis bank ke depan,” tambahnya. Pada April 2023 Bank Aladin Syariah juga telah meluncurkan fitur QRIS. Dalam 10 hari sejak peluncuran QRIS pada 20 Maret 2023, Nilai transaksi QRIS Bank Aladin Syariah berhasil tembus Rp1,3 miliar dengan lebih dari 21 ribu kali transaksi dalam periode tersebut.■