Bank Aladin Syariah mampu menyalurkan pembiayaan outstanding sebesar lebih dari Rp1,3 triliun pada akhir tahun 2022. Kenaikan ini berasal dari produk pembiayaan meliputi invoice financing, pembiayaan modal kerja untuk nasabah UMKM & korporasi, serta pembiayaan multiguna untuk nasabah ritel. Secara total disbursement, Bank Aladin Syariah telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp3,5 triliun dalam kurun waktu kurang dari setahun.
Mayoritas pembiayaan berasal dari ekosistem mitra Bank Aladin Syariah yaitu Alfamart sehingga kualitas pembiayaan bank seluruhnya lancar yang ditunjukkan dengan Non-Performing Financing (NPF) Bank Aladin Syariah saat ini masih nol persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Aladin Syariah terus bertumbuh hingga mencapai lebih Rp750 miliar di akhir tahun 2022, yang terdiri dari nasabah ritel dan korporasi.
CASA meningkat bertahap melalui akuisisi payroll dan peningkatan use case dari fitur bill payment , donasi, serta Tarsetun (Tarik Setor Tunai) di outlet-outlet Alfamart. Per akhir Desember 2022 aset Bank Aladin Syariah mencapai Rp4,7 triliun atau tumbuh 117,4 persen dari Rp2,1 triliun pada akhir Desember 2021. Sedangkan pendapatan pengelolaan dana bank sebagai mudharib juga mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 126,4 persen dari Rp36,1 miliar menjadi Rp81,8 miliar.