digitalbank.id – Berkomitmen untuk terus menjalankan bisnis yang berkelanjutan, Bank OCBC NISP menerima sertifikat energi hijau atau Renewable Energy Certificate (REC) dengan total penyediaan setara 11.000 (MWh).
Melalui REC ini, PLN akan memastikan bahwa tenaga listrik yang dibeli oleh Bank OCBC NISP merupakan produksi dari Pembangkit Listrik berbahan bakar energi terbarukan dan akan digunakan di cabang-cabang Bank OCBC NISP yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sertifikat Energi Terbarukan (REC) adalah suatu sertifikat yang diberikan bagi perusahaan yang menggunakan energi bersih dalam operasional bisnisnya, dan merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah perusahaan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel dan diakui secara internasional. Sertifikat tersebut merupakan suatu dokumen yang membuktikan bahwa produksi tenaga listrik per MegaWatt-hours (MWh) berasal dari pembangkit listrik energi terbarukan.
Filipus H. Suwarno, Head of Operations & Information Technology Bank OCBC NISP
mengungkapkan, Bank OCBC NISP percaya bahwa penerapan bisnis berkelanjutan harus dilakukan dari hulu ke hilir, termasuk dalam operasional bank sehari-hari. Untuk itu, sebagai perusahaan, kami senantiasa menerapkan pelaksanaan operasional yang bertanggung jawab dan mengambil andil lebih besar dalam mendukung terciptanya lingkungan yang lebih ramah.
“Untuk itu, pembelian Sertifikat Energi Terbarukan dari PT PLN merupakan langkah nyata kami dalam menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) secara konsisten dan berkesinambungan,” katanya melalui siaran pers yang diterima digitalbank.id, Kamis (30/3).
Menurut dia, komitmen Bank OCBC NISP untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan tercermin dari tersedianya fasilitas Panel Surya di gedung kantor barunya bernama ON Space yang berlokasi di BSD Tangerang.
Lebih dari sekadar menggunakan energi ramah lingkungan, Bank OCBC NISP telah memperoleh sertifikasi green building dari IFC EDGE pada 25 Juli 2022 untuk Gedung ONSpace tersebut dengan desain, konstruksi dan operasional yang mendukung sustainability environment untuk mengurangi polusi (net zero carbon) serta dapat meningkatkan kualitas hidup karyawan dan masyarakat. Dengan sertifikasi green building ini, Bank telah melakukan 28% penghematan energi, 61% penghematan air, dan 25% penghematan atas konsumsi Embodied Energy Material.
Bank OCBC NISP juga merupakan bank swasta pertama di Indonesia yang mendapatkan pendanaan dari IFC baik untuk green maupun gender bonds. Bank juga menyediakan pembiayaan berwawasan lingkungan untuk mendukung nasabah dalam menerapkan prinsip ESG, dan selalu berupaya mengedukasi masyarakat dan debitur terkait penerapan prinsipprinsip ESG dengan menititikberatkan pada sustainable environment dan operation.
Inu Supriyanto, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, mengatakan, sangat mengapresiasi kontribusi Bank OCBC NISP yang telah mendukung program transisi energi bersih dengan memanfaatkan REC. “Kami berharap langkah yang dilakukan oleh Bank akan menginspirasi lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk beralih menggunakan tenaga listrik yang diproduksi pembangkit listrik berbahan bakar energi terbarukan.”
REC merupakan bukti kepemilikan sertifikat berstandar internasional untuk produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan. Selama tahun 2022, penggunaan REC di Jakarta mencapai 137.439 unit, atau setara dengan 137.439 MWH energi hijau telah tersalurkan ke pelanggan. ■