Adapun, jenis pekerjaan yang memiliki inklusi keuangan tertinggi kedua yakni para pengusaha yang bekerja sendiri dengan akses penggunaan produk atau layanan mencapai 86 persen, ibu rumah tangga sebesar 82,8 persen, buruh sebesar 79,9 persen dan pekerjaan lainnya sebesar 79,1 persen.
Di samping itu, berdasarkan status pernikahan, masyarakat yang telah menikah dinilai memiliki inklusi keuangan yang jauh lebih tinggi dengan persentase penggunaan produk dan layanan mencapai 85 persen. “Inklusi keuangan lebih tinggi pada responden dengan status menikah dibandingkan dengan yang belum menikah dan duda atau janda,” pungkas BBRI dalam risetnya.
BRI Research institute melakukan surveiinklusi, indeks literasi, dan indeks kedalaman inklusi keuangan Indonesia tahun 2022 dengan responden 7.980 orang di 15 provinsi, 83 kabupaten/kota, 266 kecamatan, dan 798 desa atau kelurahan. Adapun, margin of error yang ditetapkan dalam survei tersebut sebesar 1,1 persen dengan pemilihan sampel menggunakan metode multistage stratified systematic random sampling. Di mana, stratifikasi dilakukan berdasarkan provinsi dan kabupaten atau kota.(SAF)