digitalbank.id – BILA dibandingkan dengan negara-negara yang setara, diketahui margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan di Indonesia relatif tinggi. Dalam laporannya, Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kemungkinan turunnya NIM perbankan dengan berbagai cara.
Tingginya NIM perbankan ini telah menjadi sorotan. Bulan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan menilai posisi NIM perbankan nasional masih terlalu tinggi, yakni mencapai 4,4 persen sepanjang 2022. “Tinggi banget, ini mungkin tertinggi di dunia,” pungkas Jokowi saat menyampaikan pidato pembukanya dalam acara pertemuan tahunan industri jasa keuangan (PTIJK) 2023.
Masih menurut laporan BI, NIM perbankan Indonesia relatif lebih tinggi dibandingkan negara peers atau negara dengan tingkat setara. Sejak 2018 hingga 2021, NIM perbankan Indonesia berada pada kisaran 4-5 persen, lebih tinggi dibandingkan NIM perbankan di negara seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina yang berada di bawah 4 persen.