BI -FAST makin diminati perbankan dan nasabah

- 20 Maret 2023 - 13:57
Bank Indonesia (BI) menyatakan komitmennya akan menindaklanjuti hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait biaya transfer sistem pembayaran ritel BI Fast yang dinilai tidak transparan dan akuntabel.

digitalbank.id – BI-Fast semakin digemari. Terbukti dengan terus bertambahnya jumlah bank yang bergabung. Hari ini Senin (20/3/2023) jumlah peserta BI-Fast bertambah sebanyak 16, yang terdiri dari 14 bank dan 2 lembaga selain bank (LSB). Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyampaikan bahwa total jumlah peserta BI-Fast sejak diluncurkan pada 21 Desember 2021 hingga kini menjadi 122 peserta, mewakili 94 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.

“Penambahan tersebut merupakan kepesertaan gelombang [batch] keenam,” kata Erwin dalam keterangan resmi. Erwin menjelaskan pada batch keenam ini, 14 bank yang tergabung sebagai peserta BI-Fast yaitu 11 Bank Swasta Nasional, 2 Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan 1 Bank Asing. 

Selain itu, LSB  sebagai peserta BI-Fast perdana. Bergabungnya 2 LSB tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi keuangan digital (EKD) dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk memanfaatkan layanan BI-Fast.  “Tahapan implementasi BI-Fast oleh peserta kepada nasabahnya disesuaikan dengan strategi dan rencana peserta dalam mempersiapkan kanal pembayarannya,” jelas Erwin.

Comments are closed.