digitalbank.id – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menganggarkan belanja modal (Capital expenditures/capex) senilai US$ 100 juta-US$115 juta untuk pengembangan IT dan fokus pada transformasi digital.
Wakil Direktur Bank Danamon Honggo Widjojo Kangmasto dalam paparan kinerja tahunan Bank Danamon yang digelar, Rabu (15/2) lalu mengatakan anggaran tersebut sudah masuk dalam rencana pengembangan bisnis di 2023.
“Perusahaan menargetkan transformasi digital bukan hanya dari sisi teknologi, melainkan juga sumber daya manusia. MUFG sebagai pemegang saham mayoritas berkomitmen untuk mengembangkan Danamon,” ujarnya.
Menurut dia, tiga tahun terakhir, MUFG selalu investasi (untuk pengembangan teknologi digital). Tahun ini, investasi diperkirakan sebesar US$100 juta-US$115 juta untuk capex. “Ini yang ada di planing kita,” kata Honggo.
Untuk mengembangkan teknologi digital ini, Danamon akan merekrut tenaga IT dari luar dan dalam negeri. Menurut dia, Danamon membuat pelatihan khusus untuk mendapatkan sumber daya manusia di bidang IT melalui Danamon Technology Trainee (DTT). “Kami juga memproduksi dari dalam dan melatih sesuai kebutuhan Danamon.”
Sementara itu, alam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Bank Danamon Muljono Tjandra memaparkan MUFG akan konsisten berinvestasi di area digital, salah satunya melalui konsep Next-Generation Branch.
“Ini sebagai upaya jaringan kantor cabang guna meningkatkan pelayanan para nasabah. Kami lihat investasi ini perlu dilakukan sesuai komitmen kami untuk mendukung keberlangsungan bisnis di masa mendatang,” kata Muljono. (HAN)
