digitalbank.id – Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Darmawan Junaidi mengungkapkan manajemen perseroan belum memutuskan apakah Livin’ by Mandiri akan di-spin off menjadi bank digital atau tetap menjadi aset digital Bank Mandiri.
Menurut dia, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman kajian atas rencana tersebut.
“Kalau dikaitkan bagaimana Livin’ ke depan, Livin’ teyap akan menjadi digital platform untuk retail banking Bank Mandiri. Jadi belum ada keputusan atas kajian apakah nanti di-spin off atau tetap di Mandiri,” ujarnya belum lama ini.
Junaidi mengatakan, Livin’ akan tetap menjadi satu channel yang akan digunakan perseroan dalam memacu pertumbuhan bisnis pada sektor retail bankin Bank Mandiri.
“Kalau kita lihat dengan base tabungan, super apps Livin’ ini sudah kira-kira memiliki 16 juta monthly active user dan ini sudah bisa generate volume transaksi yang luar biasa yang mudah-mudahan ini akan terus meningkat,” demikian Junaidi.
Nilai transaksi Livin’ by Mandiri tembus Rp2.435 triliun sepanjang 2022 atau tumbuh 48,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kian aktifnya BMRI dalam mengoptimalkan transaksi digital tersebut lantas kembali memunculkan tanya mengenai rencana BMRI dalam melaksanakan spin off Livin’ by Mandiri menjadi bank digital.
Darmawan Junaidi sebelumnya sempat menyampaikan peluang Livin’ by Mandiri di-spin off menjadi bank digital di hadapan Komisi XI DPR RI medio September 2022 lalu. (HAN)