Transaksi Livin’ by Mandiri tembus Rp2.435 triliun selama tahun 2022!

- 31 Januari 2023 - 20:31

TRANSAKSI super app andalan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yakni Livin’ by Mandiri telah mencapai Rp2.435 triliun selama tahun 2022. Nilai tersebut tumbuh 48,4 persen dari periode tahun sebelumnya (yoy).

digitalbank.id – TRANSAKSI super app andalan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yakni Livin’ by Mandiri telah mencapai Rp2.435 triliun selama tahun 2022. Nilai tersebut tumbuh 48,4 persen dari periode tahun sebelumnya (yoy).

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, Livin’ by Mandiri telah mampu melayani lebih dari 1,64 miliar transaksi finansial.

“Bank Mandiri konsisten memperluas layanan digital melalui Super App Livin’ by Mandiri. Tidak hanya di dalam negeri, saat ini sudah dapat dinikmati oleh nasabah yang berada di 118 negara mulai dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Singapura dan puluhan negara lainnya,” ujarnya dalam paparan kinerja kuartal IV 2022, Senin (31/1).

Darmawan mengatakan, dengan kehadiran layanan bertajuk Livin’ Around the World, warga negara indonesia (WNI) yang berada di luar negeri bisa secara mudah mengakses bahkan membuka rekening di Livin’ by Mandiri. 

“Bank Mandiri menjadikan seluruh layanan terdigitalisasi secara total untuk hadir sebagai one stop financial solution bagi nasabah, termasuk Livin’ by Mandiri yang menyapa secara langsung masyarakat Indonesia di berbagai belahan dunia. Livin’ pun kini hadir Around the World,” tambahnya.

Terlebih, Livin’ by Mandiri kini semakin lengkap dengan kehadiran fitur Livin’ Sukha yang menyajikan beragam kebutuhan gaya hidup (lifestyle) nasabah seperti pembelian tiket konser, pesawat, kereta api hingga pengajuan kredit, praktis di dalam satu aplikasi.

“Kenyamanan nasabah dalam bertransaksi telah menjadi prioritas utama kami. Kini, digitalisasi Livin’ telah berhasil menghimpun seluruh solusi transaksi finansial hingga gaya hidup,” ujar Darmawan.

Di samping itu, dengan digitalisasi yang semakin matang, laju pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) Livin’ by Mandiri dan Kopra’ by Mandiri pun telah membuahkan hasil positif.

Sampai dengan akhir Desember 2022 pendapatan non bunga Bank Mandiri secara bank only telah menembus Rp 27 triliun, dari jumlah itu FBI Livin’ dan Kopra by Mandiri masing-masing menyumbang pertumbuhan sebesar 13,11% yoy dan 10% yoy.

Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan.

Hal ini tercermin dari total DPK Bank Mandiri tumbuh positif 15,46% yoy dari Rp 1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 1.490,8 triliun di akhir tahun 2022. Nilai tersebut diitopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2 persen dan 13,5% yoy.

Ekspansi digital tersebut berdampak terhadap rasio dana murah atau current account and saving account (CASA) Bank Mandiri secara bank only di akhir 2022 yang kini mencapai 77,64%, atau naik 365 bps yoy, melampaui rata-rata industri perbankan.

Selain itu, digitalisasi Bank Mandiri juga membuat perseroan lebih efisien secara bisnis. Tercermin dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Mandiri (bank only) yang turun hampir 10% menjadi 57,35%.

“Ke depan, Bank Mandiri akan semakin mendorong pengembangan digital untuk menangkap potensi pertumbuhan bisnis secara jangka panjang, dan pada saat yang sama menghadirkan ragam solusi kebutuhan transaksi kepada nasabah baik ritel maupun wholesale,” tegas Darmawan.(SAF)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.