digitalbank.id – PADA Juni 2021 lalu, PT Bank Multiarta Sentosa Tbk. (MASB) sukses melakukan penawaran umum saham perdana (IPO). “Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum tersebut seluruhnya telah habis digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana sebagaimana diungkapkan dalam prospektus,” jelas Ho Danny Hartono selaku Presiden Direktur dan Iwan Yudha Pramudhi selaku Direktur Kepatuhan MASB dalam keterangan tertulisnya yang dibagikan, Rabu (4/1/2023).
Dalam rinciannya, nilai realisasi hasil penawaran umum sebesar Rp622,7 miliar tersebut digunakan untuk menunjang operasional perseroan baik penyaluran kredit maupun pengembangan teknologi informasi. Perinciannya, penyaluran kredit yang dirancang Rp529,31 miliar, perusahaan telah menyalurkan 63 persen menjadi Rp1,41 triliun. Sementara anggaran pengembangan informasi teknologi yang mulanya direncanakan sebesar Rp93,4 miliar, naik 29 persen dari rencana menjadi Rp131,33 miliar.
Sementara dari sisi modal inti, Bank Mas tercatat meningkatkan modal inti sebesar Rp3,04 triliun per kuartal III/2022. Sebelumnya, MASB mengejar modal inti melalui sejumlah cara, diantaranya melalui penukaran sebanyak 186.176.500 waran. Dengan langkah tersebut, MASB mendapatkan tambahan modal sekitar Rp651,6 miliar. Seiring dengan peningkatan modal inti tersebut, MASB juga mencatatkan kinerja laba yang moncer pada kuartal III/2022. MASB telah mencatatkan laba bersih Rp242,95 miliar per kuartal III/2022 atau tumbuh 61 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).