digitalbank.id – Sebagai upaya mewujudkan kemandirian gula nasional yang digaungkan pemerintah, PT Sinergi GulaNusantara (SGN) selaku sub-Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memperkuat kemitraan dengan berbagai stakeholders, khususnya perbankan.
Menurut Direktur SGN Suhendri, kemitraan penting untuk mengakselerasi terlaksananya insiatif-inisiatif strategis yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan kemandirian gula nasional.
“Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi ketika berkunjung ke Jawa Timur 4 November lalu, berbagai inisiatif terus dilakukan, mulai dari upaya perluasan lahan tebu, baik melalui program Agroforestry bersinergi dengan Perhutani, maupun kerja sama lahan dengan para petani tebu,” kata Direktur SGN Suhendri dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (13/12).
Dia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan modal petani SGN bersinergi dengan perbankan di antaranya Bank Jatim dan Bank BNI melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Non KUR sehingga petani tebu dapat menanam tebu dengan modal kerja yang semakin baik.
Untuk kerja sama lahan, SGN bertindak sebagai off taker dan membantu kelancaran penyediaan sarana dan prasarana pertanian untuk budidaya tanaman tebu serta memberi bantuan pembinaan teknis pengelolaan budidaya tebu untuk memastikan tata kelola teknis dilakukan sesuai standar terbaik.
Saat ini SGN membina 15.000 petani tebu dengan total luas lahan tebu milik petani mencapai 118.000 rl hektare dengan 60% di antaranya berada di wilayah Jawa Timur.
Kerja sama dengan Bank Jatim menjadi cukup strategis, mengingat 24 dari 36 Pabrik Gula yang dikelola oleh SGN berada di Jawa Timur. Bank Jatim sebagai bank milik masyarakat Jawa Timur berkomitmen untuk pengembangan perekonomian Jatim, terutama di bidang perkebunan.
Bank Jatim telah mengalokasikan pendanaan sebesar Rp500 miliar untuk kebutuhan modal kerja petani tebu mitra SGN di Jawa Timur dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Non KUR Petani Tebu Rakyat. (HAN)