Private placement mulus, struktur permodalan Bank Capital makin kuat

Share post:

PT Bank Capital Indonesia Tbk (Bank Capital/BACA) telah menyelesaikan penambahan modal sebanyak Rp1,3 triliun.

digitalbank.id – PT Bank Capital Indonesia Tbk (Bank Capital/BACA) telah menyelesaikan penambahan modal sebanyak Rp1,3 triliun.

Menurut Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Aji dalam keterangan resminya, Jumat (9/12), dengan selesainya penambahan modal tersebut, modal inti Bank Capital mencapai Rp3,2 triliun atau berada di atas ketentuan modal inti minimum yaitu sebesar Rp3 triliun, sebagaimana diatur pada Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

“Dengan struktur permodalan yang semakin kuat, Bank Capital akan terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan nasabah, berkembang secara prudent, dan senantiasa memberikan pelayanan terbaik demi menjaga kepercayaan dan kesetiaan seluruh nasabah kami,” katanya.

Peraturan OJK (POJK) 12 tahun 2020 tentang konsolidasi bank umum, mewajibkan bank memenuhi ketentuan modal inti minimum secara bertahap, yakni Rp1 triliun pada 2020, lalu naik Rp2 triliun pada 2021, dan Rp3 triliun pada alhir 2022.

Bank Capital melakukan penambahan modal dengan mekanisme private placement sebesar Rp101 per lembar saham. Bank Capital akan menerbitkan saham baru sebanyak 12,87 miliar lembar saham dengan nominal Rp100 per saham.

Dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan Bank Capital, Kamis (1/12), perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak 12,87 miliar lembar saham dengan nominal Rp 100 per saham. Dengan begitu, bank milik pengusaha Danny Nugroho ini bakal meraup dana segar Rp1,3 triliun.

Bank Capital sudah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 November 2022 lalu untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu alias private placement.

Aksi korporasi ini dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum bank umur sebesar Rp 3 triliun yang tenggak waktunya sampai akhir 2022. Sementara per 31 Oktober, modal inti bank ini baru Rp2,35 triliun.

Seluruh saham yang diterbitkan dalam rights issue ini akan diambil oleh Danny Nugroho melalui perusahaannya, PT Capital Global Investama (CGI).

CGI adalah pengendali saham Bank Capital dengan kepemilikan saham 28,67%. Masyarakat dan KPD Simas Equity Fund, masing-masing memiliki 61,83% dan 9,5% persen saham bank. Setelah private placement tersebut, CGI menguasai 74,7% saham bank tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2022 Bank Capital, modal inti perseroan tercatat sebesar Rp2,09 triliun, meningkat 33,12% dari posisi kuartal III-2021 yang sebesar Rp 1,57 triliun. Sementara rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Capital per September 2022 mencapai 35,72%, lebih tinggi dari posisi akhir September 2021 di level 25,36%. (HAN)

Related articles

KPM Prima: produk kolaborasi Danamon, Adira Finance dan MUFG menjadi pemicu pertumbuhan bisnis yang signifikan!

digitalbank.id - PT Bank Danamon Indonesia bersama PT Adira Dinamika Multi Finance dan MUFG Bank kembali mendukung rangkaian...

Tingkatkan pertumbuhan dana murah, BSI syariah kelola payroll kementerian perhubungan

digitalbank.id - SETELAH melalu berbagai proses penilaian, akhinyra PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) sepakat untuk menandatangani perjanjian...

Puluhan perusahaan pinjol hadapi kredit macet, kemampuan platform jadi salah satu penyebab

digitalbank.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan puluhan pinjol dari 102 entitas yang berizin dan terdaftar di OJK...

Kredit macet pinjol terus menggelembung, OJK lakukan supervisory action untuk mitigasi pelanggaran

digitalbank.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan puluhan pinjol dari 102 entitas yang berizin dan terdaftar di OJK...