digitalbank.id – Sebagai bank milik negara yang mendapat mandat untuk menggarap pasar global, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus berekspansi dan melakukan optimalisasi kinerja layanan global banking sekaligus memperkuat bisnis internasional.
Melalui peran kantor BNI di Tokyo, Jepang, perseroan telah berhasil menjadi Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) di Jepang dan berupaya terus meningkatkan transaksi perbankan antara Indonesia dan Jepang. BNI Tokyo memberikan dukungan penuh kepada UKM Jepang untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Diharapkan langkah ini semakin memperkuat kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Jepang melalui kemudahan layanan perbankan bagi nasabah baik di Indonesia maupun di Jepang.
Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Tokyo bekerja sama dengan BNI Tokyo mengadakan acara Business Forum on The Utilization of The Japan – Indonesia Local Currency Settlement Framework (LCSF) 2022 yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang pada Jumat (2/12).
BNI berperan memfasilitasi acara tersebut dengan mengundang 28 pejabat Japan Regional Bank (JRB) dari seluruh prefektur di Jepang untuk hadir secara langsung ataupun secara virtual. Hal ini sebagai upaya untuk menjembatani kebutuhan bisnis antara Indonesia dan Jepang.
Hadir pula pada kesempatan ini Wakil Menteri Kementerian Keuangan Suahasil Nazara, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Kepala Perwakilan BI Tokyo Hilman Tisnawan dan perwakilan pejabat dari Japan Regional Bank (JRB).
Direktur Corporate & International Banking BNI Silvano Rumantir menyampaikan, sebagai ACCD Bank, BNI Tokyo dapat melayani transaksi pengiriman uang atau transfer dengan menggunakan local currency dari mata uang Japan Yen (JPY) ke mata uang Indonesia Rupiah (IDR) secara langsung tanpa proses konversi mata uang ke dolar AS terlebih dahulu.
BNI Tokyo telah ditunjuk sebagai ACCD Bank oleh Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan Jepang (JMOF) bersama dengan empat bank Jepang lainnya. Ke depannya, BNI berharap langkah ini dapat untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.
“Tentunya, kami berharap dukungan tersebut diharapkan dapat menjadi katalis bagi kemudahan penyelesaian transaksi perdagangan kedua negara dengan menggunakan mata uang lokal,” kata Silvano dalam keterangan tertulisnya pekan ini.
Dia menambahkan, Local Currency Settlement (LCS) sangat berguna untuk memitigasi risiko fluktuasi nilai tukar yang mungkin dialami oleh perusahaan Jepang saat berbisnis di Indonesia.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, Terlebih BNI merupakan salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia yang memiliki ribuan cabang di dalam negeri dan enam cabang di luar negeri.
Silvano menyatakan, BNI juga telah menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan untuk melayani nasabah individu maupun institusi seperti simpanan, cash management, pinjaman, dan lain-lain.
Produk dan layanan BNI dipercaya dapat mendukung klien Jepang dengan menyediakan layanan keuangan yang bermanfaat, informatif, dan andal terkait Indonesia.
“Dengan menggunakan layanan perbankan dari BNI secara keseluruhan, tidak terbatas hanya pada BNI Tokyo, investor Jepang dapat merasakan berbagai keuntungan dalam transaksi keuangannya di Indonesia. Kami sangat berharap nasabah dapat memanfaatkan layanan lengkap kami,” katanya. (HAN)