digitalbank.id – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memprediksi pendanaan investasi startup (perusahaan rintisan) akan terus tumbuh di masa depan. BCA Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility, mengatakan pertumbuhan pembiayaan untuk investasi awal dapat meningkat dua kali lipat pada 2025.
“Pada tahun 2025, atau sekitar dua tahun dari sekarang, pendanaan atau investasi start-up akan berlipat ganda dari sekitar US$77 miliar menjadi sekitar US$120-130 miliar,” kata Hera, Kamis (24/11/2022) di Jakarta. Mengingat demografi Indonesia yang hampir 60 hingga 70 persennya adalah Gen Z dan Milenial, ini merupakan peluang yang sangat besar, kata Hera. “Saya kira data investasi terbuka hingga 2025 menunjukkan justifikasi bahwa ini akan terus berkembang pesat dan kami yakin tidak ada ide yang akan dimatikan karena peluangnya sangat besar,” imbuhnya.
BCA memanfaatkan momen ini dan kembali menggelar acara SYNRGY Accelerator 2022 untuk mengumpulkan ide-ide kreatif talenta muda. SYNRGY Accelerator diluncurkan oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memasuki angsuran kelima tahun ini. Saat ini, 7 startup unggulan Seri A telah mempresentasikan ide dan inovasinya di SYNRGY Accelerator DemoDay 2022, antara lain AiSensum, Braga Technologies, Cubeacon, Delman.io, Jejak.in, Octagon Studio, dan Selleri.
Tujuh startup aktif di bidang omnichannel, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan, e-commerce, dan augmented reality. Selain itu, EVP Application Management BCA Thomas Lahey berharap SYNRGY Accelerator 2022 dapat mencetak para pendiri yang mampu memberikan solusi berbasis teknologi di masa depan. “Dengan antusiasme dan semangat juang yang dimiliki para pendiri untuk menghadirkan solusi teknologi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat,” tegas Thomas.(SAF)
