digitalbank.id – PT Bank DBS Indonesia aktif memberikan pinjaman kepada startup atau perusahaan rintisan. Baru-baru ini, Bank DBS Indonesia memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp100 miliar kepada startup otomotif Broom. Broom adalah startup otomotif yang fokus pada penguatan ekosistem mobil bekas di Indonesia.
Salah produk utama Broom adalah Buyback, yang kini menjadi produk andalan. Hal ini memungkinkan dealer mobil bekas untuk mendapatkan pendanaan dan aliran pendapatan yang lebih baik melalui teknologi dan merampingkan akses ke stok ketersediaan kendaraan.
Sejak diluncurkan awal tahun ini, produk Buyback telah melayani lebih dari 3.000 perusahaan showroom di Kawasan Metropolitan Jakarta dan Surabaya. Pandu Adi Laras, CEO dan salah satu pendiri Broom, mengatakan fasilitas pinjaman dari Bank DBS Indonesia kepada Broom diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan bagi Broom untuk memperluas jangkauannya di Indonesia. “Fasilitas kredit ini akan berdampak signifikan bagi perusahaan showroom Indonesia dalam mengoptimalkan bisnisnya,” katanya dalam keterangannya, Kamis (10/11/2022).
Fasilitas pinjaman Bank DBS Indonesia akan mempercepat keberhasilan Broom di 5.000 showroom pada akhir tahun 2022 dan memperluas operasi di kota-kota besar lainnya di Jawa, katanya. Broom sebelumnya menerima jalur kredit serupa dari beberapa lembaga keuangan pada awal 2022.
Broom pun mendapatkan pendanaan tahap awal atau seed funding dari perusahaan modal ventura AC Ventures dan Quona Capital sebesar US$3 juta pada Februari 2022. Executive Director Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia Kevin Tanuwidjaja mengatakan, bagi Bank DBS Indonesia, fasilitas kredit kepada Broom merupakan langkah untuk memperluas portofolio kredit perusahaan di sektor startup. “Bank DBS Indonesia turut mengukuhkan komitmennya untuk mendukung industri startup di Indonesia,” katanya.
Ia mengatakan, sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose-driven bank), Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi positif bagi masyarakat. “Melalui kolaborasi dengan Broom, Bank DBS Indonesia turut memberikan dampak positif bagi industri, masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Sebelum memberikan fasilitas kredit kepada startup Broom, Bank DBS Indonesia juga telah menyalurkan pinjaman (loan facility) jangka pendek senilai Rp500 miliar kepada startup perikanan eFishery. Bank DBS Indonesia gencar mengincar penyaluran pinjaman kepada startup seiring dengan potensi ekonomi digital yang besar. Berdasarkan data dari Kemenko Perekonomian, pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia tercatat tertinggi di Asia Tenggara dengan nilai ekonomi sekitar US$70 miliar pada 2021 dan diperkirakan terus naik sampai US$146 miliar pada tahun 2025.(SAF)