digitalbank.id – SELAIN peningkatan kinerja bank KB Bukopin, pemegang saham utama Bank KB Kookmin (KB Kookmin) akan kembali menyuntikkan dana baru ke perseroan. Dalam waktu dekat, KB Kookmin akan memperkuat modal Tier 1 KB Bukopin baik melalui Hak Memesan Efek Terlebih HMETD) maupun melalui rights issue melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII.
Hal itu sesuai dengan keterbukaan informasi yang disampaikan KB Bukopin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Senin (24/10). KB Bukopin berencana menerbitkan hingga 120.000.000.000 saham Kelas B dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Jumlah saham yang akan diterbitkan tergantung dari kebutuhan dana KB Bukopin dan harga Penawaran Umum Terbatas VII. Chief Financial Officer KB Bukopin, Seng Hyup Shin, mengatakan rights issue akan memperkuat struktur permodalan KB Bukopin dan memenuhi persyaratan modal minimum.
“Hal ini juga untuk mendukung pengembangan usaha yang sejalan dengan strategi KB Bukopin dan diharapkan dapat meningkatkan hasil investasi jangka panjang bagi pemegang saham KB Bukopin,” kata Seng, Rabu (26/10), dalam keterangan resminya.
Ke depan, kami akan secara aktif mempromosikan pengenalan New Generation Banking System (NGBS), yang akan menjadi tulang punggung pengembangan bisnis berbasis TI.
Dengan slogan NGBS “Banking Everywhere, Even Not In Bank”, perusahaan berencana untuk meningkatkan profitabilitas dengan menggabungkan teknologi informasi canggih dan saluran impersonal dengan sistem modern.
Setelah itu, kami fokus pada perluasan produk pinjaman individu dan pinjaman khusus untuk usaha kecil dan menengah. Perseroan juga berencana memperkuat kemampuannya untuk menjadi bank berkualitas tinggi yang melayani semua nasabah dengan sangat baik.
“Tahun ini, seiring dengan penguatan kapabilitas pengelolaan aset yang profesional, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kualitas aset yang baik di masa mendatang,” ujarnya.
KB Kookmin Bank menginvestasikan Rp 1,46 triliun pada Juli 2018 untuk mengakuisisi 22% saham KB Bukopin. Selain itu, putaran kedua penggalangan modal Rs 3,64 crore selesai pada Juli dan September 2020, menjadikan kepemilikan saham KB Kookmin menjadi total 67i saham.
Kemudian, pada November 2021, KB Kookmin melakukan penambahan modal ketiga dengan investasi Rp4.720 miliar untuk memperkuat posisinya sebagai pemegang saham terbesar KB Bukopin. Indonesia sendiri telah diidentifikasi oleh KB Financial Group (KBFG) sebagai pasar induk kedua dan akan terus mengkonsentrasikan kapabilitas cabangnya di dalam grup perusahaan induk.
Sejauh ini, KBFG telah memasuki industri perbankan/keuangan, konsumen/sekuritas/asuransi dan akan secara aktif mempromosikan kemitraan untuk memastikan daya saing dalam berbagai cara yang unik.
“Ini akan dilakukan berdasarkan pengalaman sinergi dan pemahaman Korea Selatan terhadap lingkungan dan peraturan daerah,” pungkasnya.(SAF)