Diproyeksikan jadi the best mortgage bank di Asia Tenggara pada 2025, aset BTN akan capai Rp550 triliun

- 19 Oktober 2022 - 07:55

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan manajemen bank plat merah itu mengharapkan langkah rights issue akan memperkuat posisi BTN sebagai bank terbesar ke-5 di Indonesia dari sisi aset.

digitalbank.id – Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan manajemen bank plat merah itu mengharapkan langkah rights issue akan memperkuat posisi BTN sebagai bank terbesar ke-5 di Indonesia dari sisi aset. Hingga Juni 2022, aset BTN tercatat sebesar Rp381,74 triliun dan diproyeksikan pada 2025 akan mencapai Rp550 triliun.

“Bank BTN akan menerbitkan saham baru melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Melalui aksi korporasi ini, bank bersandi BBTN ini membidik dana segar Rp4,13 triliun. Adapun proyeksi bisnis perseroan pada tahun 2025 di antaranya pencapaian aset di atas Rp550 triliun,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Selasa (18/10).

Menurut dia, laju kredit juga akan meningkat. Kemudian ROE di atas 16 rasio kecukupan modal (CAR) terjaga pada tingkat optimal untuk mendukung bisnis. Aksi korporasi ini juga akan memperkuat posisi perusahaan sebagai agen pengembangaan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Rencana penerbitan saham baru ini, diharapkan akan meningkatkan kemampuan perseroan dalam rangka mendukung program perumahan nasional, khususnya program pemerintah sejuta rumah. Dengan adanya pembangunan konstruksi perumahan akan memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dimana 90% konstruksi perumahan adalah produk lokal.

Rights issue ini juga akan memperluas lapangan pekerjaan di sektor perumahan dan juga mengoptimalkan 174 sub sektor industri terkait perumahan yang akan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Selain itu, rights issue akan mampu meningkatkan penciptaan nilai (value creation) perseroan. Dengan bisnis yang bertumbuh, perseroan dapat meningkatkan dividen dan pajak.

Terkait tanggal pelaksanaan rights issue, seperti cum date, ex date dan periode perdagangan rights akan disampaikan setelah mendapatkan persetujuan dewan komisaris dan pernyataan efektif dari OJK.

BTN optimistis rights issue akan optimal karena seluruh dana yang diperoleh akan akan digunakan untuk menyalurkan kredit. “Ini menjadi ikhtiar bersama untuk meningkatkan jumlah MBR dan milenial yang memiliki hunian layak,” katanya.

Sebelumnya, saat HUT BTN ke-72, Februari lalu, Menteri BUMN Erick Thohir ingin menyulap PT BTN (Persero) Tbk menjadi the best mortgage bank di Asia Tenggara pada 2025 mendatang. “Karena itu, BTN harus terus melanjutkan transformasi yang telah dilakukan dengan memperkuat fundamental perusahaan agar dapat lebih ekspansif,” katanya.

Tak cuma itu, Erick mengingatkan BTN juga harus memperbaiki proses bisnisnya, mengembangkan digitalisasi, berpegang teguh pada nilai inti guna mewujudkan visi BTN menjadi the best mortgage bank di Asia Tenggara.

Apalagi, tantangan industri perbankan ke depan akan semakin berat dan dinamis. Pun demikian, ia meyakini visi tersebut bukan sekadar mimpi, namun juga bisa diwujudkan melalui tekad kuat dan keras. “72 tahun bukan lah waktu yang singkat. Sejak tahun 1950, BTN terbukti berkontribusi bagi negara untuk mewujudkan masyarakat Indonesia memiliki rumah tinggal,” kata rick.

Erick akan melakukan refocusing terhadap BTN sebagai mortgage bank dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan banyak sekali rumah yang diperlukan oleh masyarakat, terutama oleh generasi muda Indonesia. Ia menginginkan BTN menjadi mortgage bank terdepan di sektor perumahan. Bank BUMN tersebut juga akan membentuk Mortgage Ecosystem pada 2022 untuk mendukung sektor properti. 

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyampaikan Mortgage Ecosystem merupakan upaya pengembangan bisnis yang berorientasi pada nasabah dengan menyediakan tidak hanya rumah, tapi juga kelengkapannya, sehingga bisa menggandeng berbagai stakeholder untuk mengoptimalkan layanan. (HAN)

 

 

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.