digitalbank.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berkomitmen menjaga kelestarian hutan serta melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar hutan dengan Program Jejak Kopi Khatulistiwa.
Direktur Institutional Banking BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan BNI Program Jejak Kopi Khatulistiwa adalah upaya perseroan dalam mewujudkan ekonomi hijau yang berorientasi ekspor dengan langkah dan tahapan edukasi, kurasi, inkubasi, business matching dan penggunaan solusi transaksi BNI.
“Edukasi diberikan melalui webinar secara online, ataupun dengan offline saat sosialisasi ke LMDH untuk memberikan informasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pendampingan journey UMKM BNI,” ujar Sis Apik, akhir pekan ini.
Menurut dia, sebagai tahap awal komitmen dukungan, BNI melakukan showcasing ekosistem yang telah terbentuk antara Petani – Agregator Kecil (KTH Griya Bukit Jaya) – Offtaker (Sunda Hejo) di lahan Program Jejak Khatulistiwa BNI Kelompok Tani Hutan Griya Bukit Jaya di Kabupaten Garut, Jumat (07/10). Acara ini dihadiri Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Bambang Supriyanto.
Lebih lanjut Sis Apik mengatakan, program ini ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan sehingga terentas dari jalur kemiskinan dan pemerataan ekonomi dengan tetap menjaga kelestarian hutan. Kegiatan tersebut juga merupakan bagian mendorong inklusi keuangan nasional untuk masyarakat di kawasan sekitar hutan.
Dalam program ini, peran BNI adalah sebagai Lembaga Keuangan, berperan dalam mengawal inklusi keuangan termasuk pembiayaan permodalan (sustainable finance) kepada petani Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Kementerian LHK menyampaikan 15 titik potensial bisnis pengembangan perhutanan sosial pada BNI dengan tematiknya adalah komoditas kopi, salah satunya di Kabupaten Garut.
Program inisiasi dari BNI berupa layanan keuangan bagi petani hutan khususnya komoditas kopi melalui ekosisten dari hulu hingga hilir. BNI pun menyediakan akses permodalan yang mudah, keagenan bagi kelompok tani hutan dan agregator, sertifikasi kopi, bisnis matching orientasi ekspor melalui program Xpora.
Direktur Institutional Banking BNI Sis Apik Wijayanto menjelaskan bahwa BNI berkomitmen untuk tetap menjaga kelestarian hutan serta melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar hutan dengan Program Jejak Kopi Khatulistiwa.
BNI Program Jejak Kopi Khatulistiwa adalah upaya perseroan dalam mewujudkan ekonomi hijau yang berorientasi ekspor dengan langkah dan tahapan edukasi, kurasi, inkubasi, business matching dan penggunaan solusi transaksi BNI.
Sis Apik menyampaikan bahwa tahap berikutnya adalah kurasi untuk melihat jenis kopi dan pangsa pasarnya. Inkubasi dilakukan untuk lebih melihat apakah petani kopi dapat naik kelas. Business matching dilakukan untuk dapat dipertemukan dengan offtaker besar ataupun dihubungkan dengan e-marketplace.
“Harapan kami para petani kopi akan menggunakan transaksi keuangan BNI melalui digital payment channel (Cash Management BNI). Kami pun akan terus mendorong UMKM binaan (petani kopi) untuk dapat memanfaatkan pasar global melalui pemanfaatan jaringan kantor cabang BNI di dalam dan luar negeri. Dengan demikian, para UMKM mempunyai nilai tambah serta ikut mendukung implementasi ekonomi hijau dan Go Global (ekspor),” katanya. (HAN)