digitalbank.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) tetap berkomitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyiapkan berbagai strategi yang ingin dicapai dalam tiga tahun ke depan. Novita Widya Anggraini, Direktur Keuangan BNI optimistis pertumbuhan BNI ke depan tetap positif.
BNI menargetkan untuk meningkatkan Return on Equity (RoE), atau pengembalian ekuitas bank, menjadi setidaknya 18% pada tahun 2025. “RoE sebesar 15,1% pada Juni 2022 berarti profitabilitas kami akan terus meningkat secara berkelanjutan. Pada acara Public Expose Live 2022 yang diadakan secara virtual oleh BEI.
Sementara itu, BNI akan melakukan berbagai upaya. Pertama, pertumbuhan kredit segmen korporasi BNI akan difokuskan pada nasabah berkualitas dengan prospek kinerja yang kuat dan rekam jejak yang teruji ketahanannya terhadap gangguan ekonomi. Kedua, pertumbuhan segmen UMKM. Novita mengatakan melalui program BNI Xpora dan pengembangan ekosistem serta solusi digital yang sesuai untuk UMKM, BNI akan memperkuat pertumbuhan bisnis UMKM berorientasi ekspor dan diaspora di luar negeri.
Ketiga, pertumbuhan bisnis di segmen konsumer. Hal ini sebagai hasil dari strategi cross-selling dengan pelanggan di segmen enterprise dan UMKM. BNI akan fokus mengoptimalkan peluang bisnis dari karyawan pemilik usaha dan nasabah wholesale banking seperti kredit pemilikan rumah [KPR], kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit tanpa agunan (KTA). “Kami yakin strategi ini akan meningkatkan creditworthiness BNI sebesar 10% dalam beberapa tahun ke depan,” lanjutnya.
Selanjutnya, dari sisi kualitas aset, Novita mengatakan dengan strategis shifting loan mix dan segmen yang memiliki risiko rendah, perseroan memiliki target rasio kredit macet atau nonperforming loan (NPL) berada di bawah 1,5 persen dengan cost of credit yang terjaga di level 1 persen, serta cost to income ratio di bawah 42 persen di 2025.
Terkait rasio pertumbuhan kredit, BNI memiliki target CAGR kurang lebih 10 persen dengan net interest margin yang stabil di tahun 2025. Lalu, rasio return on average equity (RoE) berada di atas 18 persen pada 3 tahun mendatang. Adapun, di posisi Juni 2022, rasio RoE yang dimiliki BBNI berada di level 15,1 persen.
Novita menekankan BNI berkomitmen untuk memastikan target RoE ini dapat dicapai mulai dengan tahun ini. “Kami melihat ada korelasi yang kuat antara tingkat ROE bank dengan valuasi saham dari parameter price-to-book value [PBV], membaiknya rasio di BNI diharapkan dapat meningkatkan valuasi saham BNI dan juga memberikan capital gain bagi para pemegang saham,” tandasnya.(SAF)