digitalbank.id – TRUST BANK, bank digital pertama Singapura lahir hasil kolaborasi Standard Chartered Bank, Fairprice Group dan NTUC. Ketiganya menaruh dana investasi US$400 juta. Seperti diberitakan Bloomberg, Trust Bank meluncurkan berbagai produk perbankan secara digital, seperti rekening tabungan dan kartu kredit tanpa nomor.
Rekening tabungan tersebut menawarkan tingkat bunga dasar hingga 1,4% kepada nasabah. Sementara, produk kartu kredit tanpa nomornya menawarkan keleluasaan untuk nasabah memilih tanggal penagihan atau pembayaran. Kartu kredit itu juga dapat berfungsi ganda sebagai kartu debit demi menghilangkan biaya-biaya yang mungkin timbul dari produk yang berbeda-beda.
Kemitraan dengan NTUC juga memungkinkan nasabah Trust Bank mendapatkan asuransi kecelakaan diri yang melindungi seluruh anggota keluarga, dengan premi hanya 0,50 dolar Singapura per bulan atau setara Rp5.000. “Tawaran asuransi kecelakaan diri gratis premi untuk dua bulan pertama setelah nasabah mendaftar kartu kredit Trust,” demikian tulis Trust Bank, awal pekan ini.
Produk-produk lainnya yang tersedia melalui aplikasi bank digital Trust bank, kata perusahaan, dibuat setelah melalui berbagai pengujian. Perusahaan mengklaim nasabah akan mendapatkan pengalaman pelanggan yang berbeda lewat Trust Bank.
“Didukung oleh rekam jejak Standard Chartered dan merek FairPrice Group yang kuat dan ekosistem yang luas dari mitra kami, Trust Bank menawarkan rangkaian solusi tabungan, kredit dan perlindungan yang lengkap ditambah manfaat gaya hidup yang bermanfaat,” ujar Judy Hsu, Kepala Eksekutif Perbankan Konsumen, Swasta, dan Bisnis Stanchart seperti dilansir BusinessTimes.
Untuk simpanan hingga 50 ribu dolar Singapura, lanjut dia, nasabah akan mendapatkan bunga 1 persen per tahun dan 0,5 persen untuk simpanan di atas 50 ribu dolar Singapura. Rekening tabungannya pun tak membatasi nilai minimum simpanan.
Trust Bank, di mana perusahaan Inggris memegang 60%, menawarkan rekening tabungan, kartu kredit dan produk asuransi, menargetkan pekerja dan keluarga mereka dengan manfaat yang ditujukan untuk meredam rasa sakit dari kenaikan inflasi. Fairprice Group, yang menjalankan supermarket dan food court di seluruh Singapura, memegang sisa saham dalam usaha tersebut bersama dengan NTUC Enterprise.
Singapura akan menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam layanan keuangan karena perusahaan seperti Ant Group Co. dan Grab Holdings Ltd. milik Jack Ma juga memberikan pelayanan perbankan secara tradisional melalui DBS Group Holdings Ltd.
Bagi Standard Chartered, yang didukung oleh investor negara Temasek Holdings Pte., ini akan menjadi bank digital kedua di Asia, setelah peluncuran Mox di Hong Kong pada tahun 2020.
Grup Fairprice saat ini menangani sekitar satu juta klien setiap hari melalui berbagai outletnya. Menurut Chief Executive Officer Trust Bank Dwaipayan Sadhu, Trust Bank dapat memanfaatkan ekosistem itu. Grup supermarket memiliki jaringan hampir 570 titik kontak termasuk bahan makanan dan penawaran makanan.
Bank digital baru ini juga akan menawarkan layanan anjungan tunai mandiri terutama melalui jaringan lokal Standard Chartered. (HAN)
