digitalbank.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menjadi satu dari delapan penyelenggaraan jasa pembayaran (PJP) QRIS antara Indonesia-Thailand. Lewat kerja sama itu, nasabah BSI dan masyarakat Indonesia sudah bisa menggunakan QRIS via BSI Mobile untuk bertransaksi di Thailand.
Seiring dengan pemberlakukan QRIS antar negara, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pihaknya menyambut baik adanya kerja sama antara Indonesia-Thailand terkait penyelenggaraan jasa pembayaran berbasis QR Code.
BSI sebagai institusi perbankan di Tanah Air terus berkomitmen mendukung langkah pemerintah dan regulator dalam mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital dan upaya memperkuat digitalisasi sistem pembayaran cross border di kawasan Asean.
“BSI mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang telah mengimplementasikan inisiatif ini. Sejalan dengan semangat BSI menjadi energi baru untuk Indonesia, kami mendukung upaya pemerintah untuk memperkuat digitalisasi sistem pembayaran, salah satunya melalui perluasan akseptasi QRIS BSI di aplikasi BSI Mobile,” ujar Hery dalam keterangan resminya dikutip Kamis (1/9).
BSI, kata dia, melalui transformasi yang ditempuh perseroan akan terus berinovasi dan melakukan terobosan-terobosan guna meningkatkan layanan digitalnya melalui BSI Mobile, sehingga memberi nilai tambah bagi nasabah dan masyarakat luas, mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan digital di Tanah Air,”
Terobosan ini juga merupakan salah satu konsistensi perseroan dalam menjalankan amanah Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadikan BSI sebagai Lembaga keuangan syariah yang modern dengan layanan digital yang mumpuni.
Dengan tersambungnya sistem pembayaran QRIS BSI di Thailand, lanjut Hery, tentu akan mempermudah nasabah dan wisatawan Indonesia dalam bertransaksi secara nontunai di negeri Gajah Putih tersebut. Konektivitas pembayaran di ASEAN juga dinilai akan semakin inklusif, transaksi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan dunia pariwisata antar kedua negara pun menjadi lebih mudah. Pasalnya, kedua negara memiliki banyak potensi wisata halal yang memiliki prospek untuk terus berkembang.
“BSI siap menghadirkan kemudahan bagi nasabah dan wisatawan untuk berbagai kebutuhan transaksi digital melalui QRIS BSI Mobile. Konektivitas ini dapat mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata, mendukung UMKM di dalam negeri, sekaligus mendorong ekonomi keuangan digital secara nasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menambahkan BSI bersyukur dapat menjadi salah satu dari 8 institusi penyelenggaraan jasa pembayaran QRIS Indonesia-Thailand. Mudah-mudahan hal ini dapat memudahkan nasabah dan masyarakat Indonesia melakukan transaksi pembayaran saat berkunjung ke Thailand.
“Kami melihat potensi yang sangat baik dengan pemberlakuan QRIS antar negara ini, mengingat kunjungan warga negara Indonesia ke luar negeri, terutama ke negara Thailand diperkirakan akan meningkat seiring mulai berkurangnya kasus Covid 19,” kata Anton.
Adapun cara bertransaksi menggunakan QRIS di Thailand sangat mudah dan sama dengan penggunaan QRIS di Indonesia. Nasabah atau masyarakat cukup membuka aplikasi BSI Mobile lalu memilih menu QRIS dan men-scan barcode QRIS yang ada di toko atau merchant lainnya.
Pemberlakukan QRIS antar negara ini juga diyakini dapat mendorong pertumbuhan penggunaan layanan BSI mobile. Sebagaimana diketahui, Per Juni 2022, pengguna BSI Mobile telah mencapai 4,07 Juta, naik sebesar 81% secara tahunan, dengan transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp119 miliar.
Adapun transaksi QRIS BSI, lanjut Anton, juga terus meningkat secara signifikan. Pada Januari hingga Juni 2022, total transaksi QRIS BSI sebesar 2,7 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp524 miliar. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebanyak 459 ribu transaksi dengan nilai sebesar Rp37 miliar. (HAN)