digitalbank.id – Pengembangan ekosistem digital oleh PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) digadang-gadang mampu mendongrak pertumbuhan kinerja bank ini pada semester I 2022. Selama kurun waktu tersebut, BTPN Syariah mencatat total aset Rp20,2 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 17,4 triliun.
Sedangkan pembiayaan mencapai Rp 11,1 triliun atau meningkat 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 10,0 triliun. Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator.
Bank juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 48 persen, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) dijaga di level yang efisien pada Rp 11,9 triliun. Kinerja keuangan yang tumbuh berkesinambungan ini memberikan laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 856 miliar.
Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo mengungkapkan bahwa kinerja keuangan yang tumbuh positif dan terjaga baik itu seiring dengan keberhasilan perusahaan mendukung masyarakat pra dan cukup sejahtera melewati masa pandemi. Perusahaan bahkan memiliki aspirasi besar untuk mewujudkan sharia digital ecosystem for unbanked.
“Berkat dukungan seluruh pihak, aspirasi yang dicanangkan bank untuk membangun sharia digital ecosystem beberapa tahun lalu kini mulai memberikan dampak nyata ke nasabah dan bank,” kata Hadi dalam keterangannya, Kamis (28/7).
Dia menerangkan, tidak hanya memudahkan bank dalam melayani mereka, namun berbagai inovasi telah memberikan nilai tambah bagi nasabah yang mulai naik kelas, serta turut berdampak bagi masyarakat sekitar nasabah (beyond business). Hal inilah yang dimaksud perseroan sebagai berdaya bersama melalui teknologi.
“Kami terus mengharapkan dukungan dari seluruh pihak tanpa terkecuali untuk bersama-sama mewujudkan niat baik lebih cepat sehingga bersama kita dapat memberikan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi berjuta rakyat Indonesia,” tegas Hadi.
Perseroan melakukan berbagai transformasi untuk memperluas akses keuangan terutama bagi para nasabah inklusi yang telah tumbuh dan naik kelas. Saat ini, nasabah diberikan pilihan untuk melakukan pertemuan rutin sentra secara digital dibantu oleh para Mitra Tepat yang menjadi perpanjangan tangan bank.
Mitra Tepat ini didukung oleh aplikasi Warung Tepat, yang memungkinkan nasabah untuk melakukan pelayanan setor dan tarik tunai, membuka rekening hingga melayani transaksi, seperti membeli pulsa dan membayar tagihan, termasuk layanan e-commerce untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari. (HAN)