Raup laba Rp1,49 triliun di kuartal II 2022, bank bjb terus bangun ekosistem digital

- 28 Juli 2022 - 07:51

 

Bank bjb berhasil mencatatkan kinerja gemilang disertai dengan meraih laba Rp 1,49 triliun pada kuartal II-2022 melalui kolaborasi dan inovasi digital.

digitalbank.id – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) berhasil mencatatkan kinerja gemilang yang ditandai dengan meraih laba Rp1,49 triliun pada kuartal II-2022 melalui kolaborasi dan inovasi digital. Angka tersebut tumbuh 28,5% secara year on year (yoy). Ke depan, bank bjb bertekad akan terus membangun dan mengembangkan ekosistem digitalnya.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, melalui kerja keras dan kerja cerdas disertai komitmen bersama yang dicanangkan saat mengawali 2022 mampu membawa bank bjb mencatatkan pertumbuhan yang baik sampai dengan kuartal II-2022 yang diharapkan bersama dapat terus berlanjut positif.

“bank bjb berhasil mencetak performa positif dan tumbuh lebih tinggi pada kuartal II tahun 2022 ini berkat kerja keras seluruh insan bank bjb, kepercayaan nasabah serta dukungan penuh pemegang saham,” ujar Yuddy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/7).

Di tengah berkembangnya ekonomi digital, bank bjb senantiasa terus mengembangkan ekosistem yang dimiliki dengan produk dan fitur yang di-enhance dan experience yang terus dikembangkan.

Saat ini telah terbentuk ekosistem digital yang meliputi pengguna aplikasi mobile bjb DIGI sebanyak lebih dari 849 ribu pengguna, atau tumbuh hampir lima kali lipat dari tahun 2020.

QRIS merchant bank bjb juga tumbuh hampir 90 kali lipat dari semula 7.458 merchant di tahun 2020 dan saat ini menjadi lebih dari 655 ribu merchant. Agen Laku Pandai melalui bjb BiSA yang saat ini lebih dari 7.500 agen dan kedepannya akan terus dikembangkan melalui skema kerjasama dengan berbagai pihak.

Ekosistem digital bank bjb tersebut menyumbang hampir 40% fee base income bank bjb yang tumbuh 28,8% secara year on year. “Ekosistem keuangan bank bjb dalam konsep branchless bank akan terus dioptimalkan utilitasnya dan dikejar pertumbuhannya hingga menjadi bagian dari kontributor fee based income yang jauh lebih besar di masa yang akan datang,” kata Yuddy.

Lebih lanjut dia mengatakan di tengah kondisi industri perbankan yang tertekan akibat pandemi, bank bjb secara konsisten terus mencatatkan kinerja terbaik sampai dengan kuartal II-2022. Total aset bank bjb tumbuh 14,6% menjadi Rp 172,4 triliun atau berada di atas pertumbuhan BPD yakni sebesar 11,7%, dan bahkan lebih baik dari pertumbuhan perbankan nasional yakni sebesar 9,2%.

Kredit yang disalurkan termasuk pembiayaan bank bjb juga tumbuh 12.8% menjadi Rp 110,2 triliun, atau tumbuh lebih baik dibandingkan dengan BPD yakni sebesar 5,9% dan industri perbankan nasional sebesar 6,7%. “Kualitas kredit bank bjb terjaga dengan sangat baik menjadi 1,1%, masih di bawah BPD sebesar 2,63% maupun industri perbankan nasional sebesar 2,99%,” kata Yuddy.

Dana pihak ketiga (DPK) entitas dengan kode saham BJBR di Bursa Efek Indonesia ini berhasil naik 14,7% menjadi Rp 133,2 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan BPD sebesar 11,5% maupun pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 10%.

“Kinerja positif bank bjb juga didukung oleh neraca yang solid dengan Rasio Pencadangan sebesar 152,9%, Loan at Risk sebesar 6,68%, efisiensi terjaga dengan BOPO 78,4%, dan Fee Based Income yang tumbuh 28,8%,” kata Yuddy. (HAN)

 

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.