digitalbank.id – Bank digital LINE Bank oleh Hana Bank (LINE Bank) meluncurkan fitur pinjaman digital, yakni Pinjaman Quick Credit & KTA yang plafonnya bisa mencapai Rp100 juta. Peluncuran fitur pinjaman digital ini diharapkan mampu membantu lebih banyak kaum muda dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup mereka dengan cara yang lebih mudah dan aman, serta mendukung mereka dalam pengelolaan keuangan secara bertanggung jawab melalui ekosistem perbankan digital dari LINE Bank.
“Fitur pinjaman Line Bank ini bertujuan untuk membantu lebih banyak orang, tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan finansial dan gaya hidup mereka, tapi juga bagaimana mengelola keuangan secara bertanggung jawab,” ujar Head of Loan Bank KEB Hana Indonesia Emmanuella Chrisanti pekan ini.
Tenor KTA mulai dari satu bulan hingga 60 bulan, dengan bunga berkisar 0,35 persen/hari atau 0,88 persen/bulan. Quick Credit memiliki opsi tenor 3, 6, 9, dan 12 bulan, bunga yang dikenakan mulai dari 2,5 persen/bulan.
Pinjaman dari bank digital hasil kerja sama antara Line dan Bank KEB Hana itu hanya bisa dimanfaatkan oleh nasabah yang punya tabungan aktif dan berusia 21-55 tahun. Nasabah harus memiliki penghasilan minimal Rp3 juta per bulan. Pinjaman digital dalam tahun pertama beroperasi hanya akan fokus ditawarkan di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.
Beragam kemudahan pada fitur Pinjaman LINE Bank oleh Hana Bank dihadirkan bagi para calon nasabahnya, seperti fitur cek kredit limit dalam 1 menit, bebas biaya admin dan provisi, limit pinjaman hingga Rp100.000.000, pencairan pinjaman kapan saja dan opsi pembayaran yang fleksibel. Selain itu, bagi pengguna yang memiliki histori kredit yang baik, berpeluang mendapatkan kenaikan limit pinjaman.
Sejak diluncurkan tahun 2021 lalu di Indonesia, LINE Bank oleh Hana Bank telah mendukung pembayaran melalui QRIS. Selain itu LINE Bank juga memperluas mitra pembayaran di dalam aplikasi LINE Bank, yang kini menjadi 40 mitra pembayaran mulai dari: pengisian e-Wallet, pembayaran utilitas, pembelian tiket, pembayaran asuransi dan pembayaran kartu kredit.
Sebelumnya, Line memutuskan untuk memantapkan langkahnya di bisnis teknologi keuangan usai menutup bisnis Line Today pada 6 Juli 2022. Perjalanan fintech Line dimulai Oktober 2016 dengan meluncurkan Line Pay dan sempat menggandeng Mandiri E-Cash. Layanan Line Pay ditutup setelah beroperasi hanya sekitar tiga tahun.
Line kembali menggarap bisnis fintech dengan mengakuisisi 20 persen saham Bank Hana melalui anak perusahannya, Line Financial Asia, di tahun 2018. Aksi korporasi menghadirkan bank digital di Indonesia, Line Bank, yang resmi beroperasi pada pertengahan tahun 2021. (HAN)