digitalbank.id – PermataBank bersama Founder Institute menyelenggarakan Program Founder Institute South East Asia (SEA) Virtual 2022. Program ini merupakan pelatihan intensif bagi perusahaan startup yang berlangsung selama 14 minggu dengan menggunakan kurikulum dari Silicon Valley.
Dalam program ini peserta dipertemukan dengan para ahli di industri yang bergerak dalam bidang inovasi digital dan teknologi, baik itu dari sisi founder startup, profesional, maupun Venture Capital, untuk memperoleh masukan terkait model bisnis yang mereka rancang.
Program Founder Institute 2022 diadakan secara virtual dan seluruh sesi live bisa diikuti dengan pembelajaran melalui jaringan online. Program ini juga diikuti pendiri startup dari Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Sebagai puncak acara, Founder Institute SEA mengadakan kegiatan Demo Day pada tanggal 6 Juli 2022.
Saat itu peserta berkesempatan untuk bertemu dan berbincang dengan para investor, sehingga besar kemungkinan bagi mereka untuk mendapatkan pendanaan awal. Pada acara demo day para dewan juri telah memilih “Best Graduate Founder” yang berhak menerima grants dari PermataBank.
Mereka yang berhasil adalah Anggia Meisesari dari TransTRACK.ID, Marco Cioffi dari Bank Shopee, dan Ria Ellyssa dari Ottera.
Selain ketiga start up diatas, PermataBank juga akan memberikan grant kepada “Peers Choice Awards” berdasarkan hasil voting dari keseluruhan peserta. Peers Choice Awards yang telah dipilih adalah Alfons Tefa – Automa.
Dalam menyambut startup terbaik yang terpilih Djumariah Tenteram, Direktur Retail Banking, PermataBank mengatakan, sebagai salah satu bank terdepan dalam digitalisasi perbankan di Indonesia, PermataBank turut ambil bagian dalam proses pengembangan startup tersebut dengan turut memberikan pengetahuan mengenai produk perbankan dan finansial, serta hadiah berupa grant senilai Rp400 Juta untuk lulusan terbaik yang diberikan untuk dapat menjadi modal pengembangan bisnis mereka.
“Hal ini sejalan dengan visi PermataBank untuk menjadi bank pilihan dengan terus membina kemitraan dan menciptakan nilai bermakna bagi seluruh pemangku kepentingan melalui pemanfaatan produk dan jasa perbankan digital yang inovatif,” ujar Djumariah dalam siaran pers akhir peka lalu.
Sementara itu Division Head of Digital Business PermataBank Indra Gunawan mengatakan, peserta yang terpilih sebagai pemenang di program Founder Institute SEA 2022 memiliki potensi untuk menjadi startup yang berkembang dan berhasil di masa depan.
“Kami berharap untuk terus dapat menjalin kerjasama dengan para founder startup dan expert di industri digital & teknologi, melalui berbagai produk yang dimiliki PermataBank yang dapat digunakan untuk kebutuhan perusahaan startup, seperti API Account Opening, API Transfer, API Virtual Account, API Bill Payment, dll untuk memudahkan berkolaborasi dengan startup,” ujarnya.
Founder Institute adalah program akselerator startup terbesar di dunia yang telah hadir di lebih dari 200 kota di 6 benua. Program ini telah menghasilkan lebih dari 5.200 perusahaan startup yang telah mendapatkan pendanaan lebih dari USD1,5 miliar. Lulusan Founder Institute juga memiliki valuasi lebih dari USD30 miliar. Selama 14 minggu para startup terpilih telah menerima bimbingan dari beberapa pendiri startup unicorn dan investor di Asia Tenggara seperti Aaron Tan (CEO Carro), Alan Wong (CTO Ula), Gaery Undarsa (CMO Tiket.com), Tessa Wijaya (COO Xendit), dan Khailee Ng (Managing Partner 500 Startups). (HAN)