digitalbank.id – PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) bekerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga mengimplementasikan layanan Tarik Tunai Tanpa Kartu. Dengan kerja sama ini, nasabah KB Bukopin dapat memanfaatkan layanan Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM CIMB Niaga.
Executive Vice President Digital Division Head Bank KB Bukopin Charles Budiman mengatakan KB Bukopin menargetkan transaksi tarik tunai tanpa kartu setelah kerja sama ini dapat meningkat hingga 20% dari angka rata-rata transaksi perbankan tanpa kartu yang saat ini berjumlah 5.000 transaksi per bulan.
“Angka 20% itu kami targetkan yang menggunakan debit pindah ke cardless,” ujar Charles dalam Peresmian Implementasi Layanan Tarik Tunai Tanpa Kartu Bank KB Bukopin dan CIMB Niaga, Rabu (6/7).
Baca juga: Bank KB Bukopin pertahankan peringkat idAAA
Menurut dia, nasib dari penggunaan kartu Debit tidak akan hilang sama sekali. Menurutnya, ada yang sudah terbiasa dengan cardless, namun juga ada yang masih beradaptasi. “Kita juga harus kenali segmen kita yang beragam. Ada yang sudah biasa pakai cardless, ada juga yang belum terbiasa,” katanya.
Dia menilai dibutuhkan sosialisasi lebih mendalam kepada masyarakat. “Yang saya lihat menarik adalah konsumen Indonesia adalah kita terkadang yang suka ikut-ikutan. Itu akan dengan sendirinya dengan dikomunikasikan dengan sendirinya,” tambahnya.
Charles mengungkapkan bahwa akan ada kerja sama serupa bersama dengan bank lain atau di luar sektor bank untuk mengembangkan layanannya. “Jawaban singkatnya ada. Saat ini tidak mungkin perbankan bergerak sendiri. Kita tadi pagi juga sudah diskusi, meski di luar bank itu juga akan dikembangkan,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan Bank KB Bukopin juga akan memacu jumlah transaksi via digital tumbuh dua kali lipat pada 2022. Sejumlah strategi tengah disiapkan, mulai dari aspek teknologi, pemasaran, sumber daya manusia (SDM), hingga meramu super app terbaru.
Baca juga: RUPST tetapkan Woo-Yeul Lee jadi bos baru KB Bukopin
Executive Vice President-Digital Division Head Bank KB Bukopin, Charles Budiman menjelaskan, peta jalan digital berhasil didefinisikan KB Bukopin pada akhir 2021. Pihaknya meyakini akselerasi penyediaan layanan berbasis digital yang kini dilakukan perusahaan dapat beriringan dengan peningkatan jumlah transaksi digital.
“At least kami ingin men-double-kan (transaksi digital) apa yang sudah kami punya sekarang. Karena untuk layanan digital dari KB Bukopin ini betul-betul dilakukan atau baru secara masif di tahun ini. Angkanya at least double,” ujar Charles.
Menurut Charles Budiman, tahap eksekusi strategi menjadi penting untuk bisa memacu jumlah transaksi digital tahun ini. Aspek pemasaran dengan target nasabah milenial, misalnya, akan diimplementasikan mengikuti isu terkini lewat pendekatan teknologi.
Baca juga: KB Bukopin bukukan rugi bersih Rp1,31 triliun di kuartal I-2022
Selain itu, kata dia, perseroan tengah mengembangkan kemampuan SDM internal. “Pelatihan SDM untuk mencapai kapasitas dan kapabilitas, serta melakukan utilisasi terhadap kemampuan dan pengetahuan para ahli yang kami punya dari kantor pusat di Korea Selatan. Jadi, itu yang mau kami perluas untuk bisa mengembangkan orang-orang kita di sini,” papar dia.
Charles mengungkapkan, pengembangan SDM internal menyangkut kapasitas dan kapabilitas teknologi informasi (TI) menjadi sangat penting. Apalagi saat ini ketersediaan tenaga ahli di Indonesia tidak sebanding dengan kebutuhan di lapangan. (HAN)