Menguak rencana besar bisnis Bank DBS Indonesia

- 3 Juli 2022 - 21:13

digitalbank.id – SETIAP bank digital kini berlomba meraih posisi terdepan dalam memberikan layanan kepada nasabahnya. Bank DBS misalnya. Bank DBS Indonesia yang memiliki layanan digital bernama Digibank terus berusaha untuk satu langkah lebih depan dibandingkan dengan bank digital lainnya.

Demikian dikatakan oleh Head of Digital Banking Bank DBS Indonesia Erline Diani mengatakan dalam 5 tahun terakhir perusahaan berhasil menjadi full-fledged digital banking atau perbankan digital dengan layanan lengkap sehingga tidak harus ke kantor cabang untuk mendapat layanan perbankan DBS Indonesia.

“Personification dan inovasi menjadi fokus layanan digital banking PT Bank DBS Indonesia pada 5 tahun ke depan,” ujar Erline. DBS Indonesia memiliki beragam pilihan produk investasi yang mudah, fitur transaksi perbankan yang lengkap dan aman, serta proses pengajuan kartu kredit dan pinjaman yang cepat.

DBS juga dilengkapi teknologi keamanan dengan menggunakan verifikasi biometrik untuk pembukaan rekening dan menggunakan soft token untuk keamanan bertransaksi. Adapun untuk 5 tahun ke depan, lanjut Erline, yang menjadi fokus DBS Indonesia adalah menjaga profitabilitas dari bisnis perusahaan, dan pada saat bersamaan perseroan juga terus berinovasi mengembangkan layanan yang bersifat personalisasi.

“Karena kalau kita dari sisi teknologi, itu bekerja dan bertransformasi dengan sangat cepat. Jadi saat ini kami full-fledged banking bisa jadi yang lain juga menyusul sebentar lagi,” kata Erline.

Selain itu, masih menurut Erline, pada 5 tahun ke depan DBS Indonesia juga fokus untuk mendemokratisasi personification layanan perbankan sehingga semua nasabah berpeluang mendapat promo dan layanan terbaik, serta lebih terbantu dalam mengoptimalkan layanan keuangannya.

Dalam melakukan personifikasi, DBS Indonesia akan menganalisis data-data nasabah yang berhasil dikumpulkan dengan menggunakan machine learning. Setelah itu, DBS Indonesia akan mengkurasi data-data berdasarkan profil, demografis dan lain sebagainya, sehingga DBS Indonesia mengetahui peluang terbaik investasi yang bisa diberikan kepada nasabah melalui pemberitahuan cerdas (smart notification).

Erline mengatakan saat ini jumlah pengguna Digibank by DBS Indonesia sekitar 700.000 pengguna. Dia menilai dalam 3 tahun ke depan, dengan disrupsi teknologi yang cepat, peranan dari Digital Banking untuk bisnis ritel Bank DBS Indonesia akan meningkat tiga kali lipat.

Erline tidak menyebutkan pencapaian kontribusi layanan digital banking ke bisnis ritel DBS Indonesia saat ini. “Jika sebelumnya kami [digital banking] masih menjadi bagian kecil dari bisnis ritel Bank DBS, tetapi 3 tahun ke depan kami melihat potensinya besar, tumbuh hingga 3 tiga kali lipat,” kata Erline menuturkan digitalisasi yang dijalankan selama ini telah membuat perusahaan beroperasi dengan lebih efisiensi, yang kemudian dari efisiensi tersebut dikembalikan lagi kepada nasabah sehingga perusahaan dapat menghadirkan bunga pinjaman yang kompetitif.

Dia juga mengatakan fitur investasi yang hadir di Digibank 2 tahun lalu, terus mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Tercatat sejak diluncurkan pada 2020, hingga saat ini jumlah pengguna fitur investasi meningkat hampir 5 kali lipat. “Dan juga ada promo-promo yang kami kembalikan kepada nasabah,” kata Erline.(SAF)

 

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.