digitalbank.id – METAVERSE dipahami sebagai kehidupan digital hasil evolusi internet dari waktu ke waktu. Fenomenanya sangat masif dan penuh tantangan karena kita akan menuju ke sana. Kalau kita reluctant terhadap metaverse, maka kita akan tertinggal saat metaverse sudah jadi. Maka bagi perbankan, metaverse adalah permainan baru yang sangat menarik untuk dijelajahi.
Pendapat tersebut disampaikan oleh Yohan Sugiono, Vice President Digital Retail Solutions (Digital Banking Group) PT. Bank Mandiri Tbk. dalam Networking Event: Webinar on Banking in Metaverse, Metabanking as a New World Ecosystem yang diselenggarakan OJK, Kamis (16/6). “Bagi kami metaverse adalah kesempatan terbaik untuk mengkaji Bank Mandiri di masa depan,” tuturnya.
Dalam kajian internal Bank Mandiri, lanjut Yohan, pihaknya menemukan sedikitnya ada 4 hal yang bisa dilakukan Bank Mandiri di metaverse yakni: virtual branch, merchandise, meta event dan mandiri meta market.
Yang pertama, kata Yohan, kalau teknologinya sudah sangat memungkinkan, kami harus ada di sana dengan membuka cabang virtual di metaverse. Mandiri ATM @ Your Home — melayani layanan antar jemput uang (LAJU) di “rumah” virtual.
Kedua, Mandiri e-Money digital assets. Memperkenalkan Mandiri e-Money edisi khusus di metaverse. Pun membuka kesempatan kolaborasi digital assets bersama brand-brand lain di metaverse.
Berikutnya yang ketiga adalah Meta Event. Peluncuran produk-produk baru Bank Mandiri kelak akan dilakukan di metaverse. Juga Community event akan dilakukan bersama komunitas dalam skala besar di metaverse.
Bagi nasabah yang senang berbelanja, Bank Mandiri kelak akan hadir pada aspek keempat kajian tersebut yakni membentuk Mandiri Meta Market. Ini semacam mall virtual atau Mandiri Meta Mall berisi merchant-merchant pilihan. Dan tentu saja, sebagai pelengkap dan paling penting adalah adanya Mandiri Meta Pay. Ini adalah layanan pembayaran di metaverse menggunakan Livin’ By Mandiri. “Intinya kita ingin hadir di metaverse tidak hanya sebatas brand awareness, namun lebih dari itu ada interaksi yang lebih konkrit,” tegas Yohan.(SAF)