digitalbank.id – ADU cepat mengakuisisi nasabah kini terus terjadi di antara pemain bank digital. Jumlah nasabah harus terus dinaikkan agar kinerja perusahaan terjaga. Dan semua bank pastinya terus berupaya menambah nasabah dari hari ke hari. Berbagai strategi menggaet nasabah pun dirancang.
Strategi PT Bank Jago Tbk. (ARTO), bank digital milik konglomerat Jerry Ng, dalam melakukan serangkaian program promosi untuk mengakuisisi nasabah baru misalnya, berimbas pada naiknya beban promosi perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan bulanan Bank Jago, beban promosi perusahaan mencapai Rp33,89 miliar, naik 268 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari semula Rp9,2 miliar pada April 2021.
“Sebagai bank yang baru berdiri sebagai bank berbasis teknologi, program promosi ini diperlukan untuk mengenalkan Bank Jago kepada masyarakat luas. Program promosi ini tentu kami lakukan dengan target yang jelas dan terukur,” kata Direktur Kepatuhan Bank Jago Tjit Siat Fun.
Meski mengalami peningkatan, Tjit mengungkapkan salah satu dampak positif dari program promosi adalah jumlah nasabah Bank Jago yang mencapai 2,3 juta nasabah pada kuartal I/2022. “Itu [nasabah] bertambah lebih dari 900.000 dibandingkan dengan akhir 2021,” tambahnya. Selain itu, Tjit menyampaikan pertumbuhan juga terjadi pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang naik 340 persen yoy menjadi Rp 4,2 triliun pada kuartal I/2022.
Lebih lanjut, emiten bank digital dengan sandi saham ARTO ini akan melanjutkan program promosi untuk mengenalkan Bank Jago kepada masyarakat luas. Dengan demikian, beban promosi perusahaan diproyeksikan akan meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Namun, sekali lagi saya jelaskan, program promosi ini tentu kami lakukan dengan target yang jelas dan terukur. Selain itu beban promosi tentu akan disesuaikan dengan pendapatan, sehingga kami dapat menjaga profitabilitas tetap positif,” tegasnya. Dengan kata lain manajemen Bank Jago tetap menjaga Customer Acquition Cost (CAC) tetap dalam batas wajar dan terkendali.(SAF)